Arsenal Hanya Curi Satu Poin di Kandang Leeds United, Mikel Arteta Merasa Tidak Bahagia

PORTAL PROBOLINGGO—Dalam lanjutan pekan kesembilan Liga Inggris, Arsenal harus puas hanya membawa pulang satu poin ketika melawat ke Elland Road, kandang Leeds United. 

 

Dalam pertandingan ini, Arsenal ditahan imbang oleh Leeds United dengan skor kacamata, kedua tim sama-sama gagal mencetak gol.

 

Di laga tersebut, Arsenal harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Nicolas Pepe diganjar kartu merah oleh wasit di menit ke-51. 

 

 

Bermain dengan sepuluh pemain membuat Arsenal harus bertahan dan menunggu Leeds berbuat kesalahan agar bisa melangsungkan serangan balik. 

 

“Saya pikir kami telah bertahan dengan sangat baik. Pengamatan  tajam, kreativitas, dan momentum merupakan hal yang penting bagi pemain untuk membuat keputusan akhir, dan itu adalah hal paling sulit di sepak bola,” ujarnya seperti dilansir dari laman resmi klub.

 

Meski memuji cara bertahan anak-anak asuhnya, Arteta merasa tidak puas hanya bisa meraih satu poin saja. Namun di satu sisi ia senang melihat reaksi yang diberikan oleh para pemainnya setelah kalah jumlah.

 

 

“Saya tidak pernah bahagia dengan satu poin, tapi kami tahu tantangan yang kami hadapi di babak kedua, bermain selama 45 menit dengan sepuluh orang,” ungkap Arteta.

 

“Cara kami bereaksi, ketangguhan yang kami tunjukkan, kerja keras dari semua pemain untuk mengatasi dan menghadapi keunggulan lawan, itu merupakan sesuatu yang fenomenal. Pada akhirnya kami harus menerima hasil itu, karena sebenarnya Leeds memiliki banyak kesempatan untuk mencetak gol,” tambahnya.

 

Mengenai kartu Merah Nicolas Pepe, Arteta menilai itu tidak layak untuk diberikan karena menurutnya pemainnya itu tidak membuat pelanggaran.

 

 

“Itu sangat bersih (bukan pelanggaran), tidak bisa diterima,” kata Arteta.

 

Dalam kesempatan ini, Arteta mengungkapkan kekhawatirannya mengenai minimnya gol yang dicetak oleh Arsenal di musim ini. Dari sembilan pertandingan yang sudah dijalani, tim asal London itu hanya mampu mencetak sembilan gol.

 

“Sejujurnya itu membuat saya khawatir karena kami membutuhkan banyak gol untuk memenangkan pertandingan sepak bola dan untuk menjadi tim papan atas,” jelas Arteta.

 

 

“Ini bukan soal kekurangan pemain dengan karakter menyerang, karena kami memiliki banyak pemain seperti itu di lapangan, kami membutuhkan untuk membuat keputusan lebih cepat dalam beberapa momentum,” pungkasnya.***