Diego Maradona Meninggal Dunia, Warga Napoli: Jiwa Kami Ikut Mengantar Maradona Pergi

- 26 November 2020, 20:59 WIB
Beri penghormatan ke Diego Maradona, para fans berkumpul di Stadion San Paolo, markas Napolis untuk berkabung.
Beri penghormatan ke Diego Maradona, para fans berkumpul di Stadion San Paolo, markas Napolis untuk berkabung. /Instagram/@officialsscnapoli/

Di Napoli, Maradona memang dipuja bak seorang dewa. Tak peduli oleh berbagai pemberitaan negatif yang menerpa Sang Pujaan. Maradona menempati ruang khusus di hati para warga Napoli.

Memang, Napoli sempat mencicipi puncak kejayaan bersama Maradona. Untuk pertama kalinya, tim sepak bola Italia Selatan tersebut berhasil meraih trofi Serie A pada tahun 1987 dan mengulanginya pada tahun 1990, sebuah pencapaian luar biasa sekaligus menghentikan dominasi Juventus dan Milan di Serie A dekade itu.

Baca Juga: Kisah Gol Tangan Tuhan Diego Maradona di Piala Dunia Meksiko 1986

"Setiap Minggu, saya melewatkan jam makan siang dan memanjat stadion untuk menonton Maradona dan Napoli," ujar Ciro Pisante, pemuda yang ikut berkumpul di sana.

"Kami benar-benar merasa tak terkalahkan pada dekade itu," tambahnya.

Di salah satu dinding toko, terlihat pula spanduk bertuliskan, 'Maradona, Napoli ikut menangis'. Asap merah yang biasanya digunakan di tribun juga terlihat di sekitar alun-alun.

Baca Juga: Legenda Sepak Bola Argentina Diego Maradona Si 'Tangan Tuhan' Meninggal Dunia di Usia 60

Sementara di sekitar stadion San Paolo, para penggemar juga berkumpul di dekat spanduk 'The King Maradona' yang siap dipacak di tribun. Seorang penggemar mengibarkan bendera besar berwajah Maradona dan sebagian meletakkan karangan bunga di dekat pagar, lantas berlutut dan berdoa.

Terlihat pula seorang anak laki-laki bersyal merah yang digendong di punggung ayahnya. Ia kemudian turun dan meletakkan syal Napoli di tanah.

"Saya tumbuh dengan susu, biskuit, dan kaset Maradona sebelum tidur," kata ayah anak laki-laki tersebut. "Dan saya juga menerapkan itu kepada anak saya," tambahnya.

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah