Diduga Bertanggung Jawab Atas Meninggalnya Sang Legenda, Ini Kata Dokter Pribadi Maradona

- 30 November 2020, 13:00 WIB
Maradona.
Maradona. /Instagram.com/@javierzanetti


PORTAL PROBOLINGGO - Meninggalnya Diego Maradona pada Rabu, 25 November 2020 yang diduga kuat disebabkan oleh henti jantung ternyata tak membuat pihak keluarga menerima begitu saja hingga meminta pihak rumah sakit untuk melakukan proses otopsi di hari yang sama.  

Selain itu, beberapa orang yang diduga bertanggung jawab dengan penyebab kematian mastero Argetina itu pun juga tak luput dari penyelidikan polisi atas permintaan keluarga melalui pengacaranya.

Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari The Guardian, dokter pribadi Diego Maradona yang menjadi "sasaran" penyelidikan polisi, membantah bahwa dirinya bertanggung jawab atas kematian mantan pesepakbola tersebut.  

Baca Juga: Ketum PBNU Said Aqil Siradj Positif Covid-19, Mahfud MD Beri Hormat Karena Hal Ini

Diketahui polisi menggeledah rumah dan tempat prakteknya pada hari Minggu, 29 November 2020 sambil menyita laptop, catatan medis, dan perangkat seluler.

Menurut media Argentina, polisi hari itu sedang mencoba mencari tahu apakah sang dokter, Leopoldo Luque yang merupakan spesialis bedah saraf melakukan kelalaian saat merawat Maradona. 

Penggeledahan tersebut dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan untuk dugaan pembunuhan tak disengaja.

Baca Juga: Jelang Natal Dan Tahun Baru 2021, KAI Resmi Membuka Pemesanan Tiket, Cek Infonya Disini!

Maradona meninggal di usia 60 tahun dan memicu kesedihan masyarakat dunia, khususnya pecinta sepak bola. 

Atas kematiannya tersebut, pengacara Maradona juga meminta penyelidikan lebih lanjut soal klaim layanan darurat yang membutuhkan waktu terlalu lama untuk tiba setelah dipanggil ke rumah Maradona di ibu kota Buenos Aires.

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini