Enam Bulan Melatih Barcelona, Koeman Ungkap Isi Hatinya, Mulai Stroke Ringan hingga Rasa Takut

- 25 Desember 2020, 07:30 WIB
Pelatih Barcelona Ronald Koeman.
Pelatih Barcelona Ronald Koeman. /Instagram.com/@ronaldkoeman

PORTAL PROBOLINGGO - Hingga saat ini, Ronald Koeman telah melalui enam bulan pertamanya sebagai pelatih Barcelona.

Dikutip dari Marca, ia pun berbagi cerita tentang arti melatih klub Catalan bagi dirinya.

Semuanya bermula ketika dirinya merasa ketakutan dengan stroke ringan yang dideritanya pada Mei lalu.

 
Masalah kesehatan itu menurut Koeman adalah hal yang akhirnya mengubah pandangan hidupnya

Dia membuka diri dengan merefleksikan ketakutan akan kesehatan yang dideritanya di bulan Mei dan tentang bagaimana hal itu telah mengubah pandangan hidupnya.

"Ketika hal seperti itu terjadi, atau saat orang terde Anda sakit, maka hidup bisa berubah," ucapnya dalam wawancara dengan media resmi Barcelona.

 
Stroke kecil yang dialaminya membuat Koeman pada akhirnya menerima tawaran untuk melatih Barcelona yang ia anggap sebagai "sekarang atau tidak sama sekali".

Hal itu berhubungan dengan niat dari dirinya bahwa ia tidak akan melatih lebih lama ketika usianya sudah menginjak 70 tahun.

Selain stroke ringan, pria asal Belanda itu juga menceritakan soal dirinya terinfeksi virus corona dan berbagi pengalamannya pulih dari infeksi.

 
"Saya sangat lelah dan demam. Lebih buruk pada malam hari, tapi tidak terlalu parah," tuturnya.

Koeman juga mengaku saat itu ia berada dalam perasaan bahwa dirinya tidak sehat.

Beralih ke sepak bola, Koeman lantas ditanyai soal Lionel Messi di musim 2020/21 dan masalah rotasi.
 
 
"Jika dia fit untuk bermain dan cukup bagus maka dia akan bermain, tapi tentu saja dia lebih tua dari sebelumnya, meskipun dia adalah pemain yang masih ingin bermain,  terutama untuk berbagai kemenangan," kata Koeman.

Koeman sendiri melihat Messi adalah sosok yang suka berlatih dengan giat

Hal itulah yang membuat ia senang berbicara soal pertandingan, skuad, aturan dan beberapa hal lain dengan Messi serta pemain-pemain lainnya.

 
"Itu adalah bagian dari keseharian seorang pelatih, Anda perlu berkomunikasi dengan para pemain Anda," tambahnya.

Bicara soal, Ansu Fati dan Pedri, Koeman mengaku dirinya senang melihat pemain muda turut mengisi skuad.

Menurutnya, apa yang dilakukan Ansu Fati dan Pedri pada usia mereka sekarang di tim sebesar Barcelona adalah sesuatu yang sangat hebat.


Koeman juga berpendapat bahwa Pedri yang pernah melawan tim-tim besar seperti Real Madrid dan Juventus harus punya lebih banyak waktu bermain.

Selain membicarakan pemain, Koeman juga menguraikan tujuannya untuk musim ini.

"Di klub seperti Barcelona, ​​Anda harus memenangkan banyak hal dan saya pikir tujuan utama kami adalah memenangkan pertandingan dan trofi," katanya.
 
Koeman pun terus berusaha membentuk mentalitas tim dengan mengatakan bahwa finish di peringkat empat artinya adalah tangan kosong atau tanpa hadiah, sehingga para pemain harus berjuang untuk ke peringkat satu.

 
Terakhir, Koeman mengungkapkan permaslahan soal keuangan klub yang sedang sulit akibat pandemi serta masalah gaji pemain.

Namun baginya, Barcelona adalah tim yang harus menang dalam segala kompetisi sehingga meskipun internal klub perlu berbenah, tapi level tertinggi dalam sepak bola tetap harus dicapai.***
 

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: marca


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x