Protes Bermunculan, Chairman European Super League Florentino Perez Angkat Bicara

- 20 April 2021, 21:22 WIB
Ilustrasi - anggota sepak bola UEFA.
Ilustrasi - anggota sepak bola UEFA. /Pixabay/Gerhard G.

PORTAL PROBOLINGGO – Hadirnya European Super League sebagai kompetisi saingan UEFA Champions League dan UEFA Europa League masih menuai banyak kecaman.

Kompetisi eksklusif yang melibatkan 12 tim besar Eropa sebagai founding fathers ini masih hangat diperbincangkan.

Dianggap sebagai pengacau nilai-nilai dan tatanan kompetisi sepak bola, European Super League dikritik dan diprotes oleh hampir seluruh penggemar olahraga sepak bola. Bahkan FIFA, UEFA, serta seluruh federasi sepak bola nasional masing-masing negara di Eropa melarang kompetisi tersebut untuk dijalankan.

Menanggapi kontroversi ini, Chairman European Super League Florentino Perez pun angkat bicara melalui salah satu program televisi Spanyol yang mendiskusikan hal-hal terkait sepak bola, El Chiringuito de Jugones / El Chiringuito TV.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 5 SD dan MI Tema 9 Subtema 3 Manusia dan Benda di Lingkungan, Halaman 182

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 3 SD dan MI Halaman 66, 67, dan 68, Praja Muda Karana, Subtema 2

Selasa, 20 April 2021 dini hari Waktu Indonesia Barat, Florentino Perez mengatakan bahwa Real Madrid telah kehilangan begitu banyak uang, ia dan klub mengalami situasi yang sangat buruk.

Florentino menambahkan bahwa ketika tidak ada keuntungan, satu-satunya cara adalah memainkan pertandingan yang lebih kompetitif selama seminggu. Dia berpendapat bahwa Super League akan menyelamatkan klub secara finansial.

Florentino pun memaparkan bahwa Madrid sendiri telah kehilangan 400 juta Euro (7 triliun rupiah lebih) musim ini, dan tidak ada yang bisa dilakukan tentang itu. El Real kehilangan banyak uang dan mereka berada dalam situasi yang sangat buruk.

Baca Juga: Waspada! 8 Kebiasaan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Orang Berusia 40 Tahun ke Atas Harus Tahu

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 5 SD dan MI Tema 9 tentang Kegiatan Berbasis Literasi, Halaman 186 dan 187

Florentino juga mengatakan sepakbola harus berubah seperti halnya kehidupan ini. Sepakbola harus beradaptasi dengan zaman. Sepakbola mulai kehilangan minat, hak siar TV menurun.

Mewakili para pendiri ESL lainnya, Florentino mengatakan ingin menciptakan ESL karena pandemi telah memberi kita urgensi, bahwa sekarang kita semua hancur dalam sepakbola.

Florentino juga mengatakan bahwa jika klub-klub besar memiliki lebih banyak uang, itu akan lebih baik untuk semuanya, karena klub-klub besar tersebut dapat merekrut pemain dari klub-klub yang lebih kecil. Imbasnya klub-klub kecil akan mendapatkan banyak uang dan klub-klub kecil juga semakin terbantu. Ini akan lebih baik untuk semua klub, bukan hanya klub elite saja.

Florentino menambahkan bahwa kejadian ini seperti tahun 50an, ketika Piala Eropa diluncurkan. Orang-orang tidak menyukainya, tetapi semuanya berubah. Ketika tim-tim besar saling berhadapan yang ternyata malah menarik. Itulah yang menghasilkan pendapatan. Florentino meyakinkan bahwa semua yang dia lakukan adalah untuk kebaikan sepakbola.

Florentino menjamin kalau UEFA tidak dapat melarang pemain untuk membela Timnas bila pemain tersebut bermain di European Super League.

Florentino juga menjamin Real Madrid, Manchester City, dan Chelsea serta pendiri Super League lainnya tidak akan dilarang bermain di UCL atau liga domestik. Dia yakin 100% kalau larangan itu tidak mungkin terjadi.

Dia pun mengulangi jaminan itu, bahwa Real Madrid, Chelsea, dan Manchester City serta Manchester United dan Arsenal tidak akan didiskualifikasi dari babak semifinal Liga Champions dan Liga Europa musim ini.

Dia mengatakan hal diskualifikasi tersebut mustahil terjadi, dia pastikan 100% tidak akan terjadi. Dia menegaskan bahwa hukum akan melindungi para klub pendiri tersebut.

Florentino juga mengatakan bahwa UEFA tidak transparan dan melakukan praktik monopoli. Dia menambahkan bahwa para klub yang berada di bawah naungan UEFA kehilangan uang miliaran.

Kalimat kritikan balasan Florentino pun tak selesai sampai di situ. Dia mengatakan bahwa UEFA keliru bila menganggap semua klub di Eropa adalah milik UEFA, dan UEFA dapat melakukan apa pun yang UEFA inginkan terhadap klub-klub tersebut.

Florentino melanjutkan, jika klub-klub top di EPL secara ekonomi lebih kuat, semua klub di sekitarnya akan menjadi lebih kuat juga. Ini merupakan sebuah konsekuensi.

Dia dan para pendiri lainnya ingin berdialog dengan petinggi-petinggi UEFA dan akan memaparkan seperti yang mereka usulkan di Super League, yaitu bahwa mereka ingin menyelamatkan sepak bola.

Florentino mengambil contoh Liga Champions yang baru akan menarik jika sudah di babak perempat final. Dia mengatakan bahwa tidak ada yang peduli dengan pertandingan sebelumnya.

Florentino mengatakan bahwa sampai hari ini PSG tidak diundang. Mereka bahkan belum berbicara dengan klub Jerman. Mereka sekarang hanya 12 klub, mereka ingin menjadi 15 klub. Jika PSG dan Bayern Munich menolak ikut, kompetisi Super League tidak akan dibatalkan.

Lagi Florentino mengatakan bahwa UEFA harus lebih transparan. Mereka juga tidak ingin presiden UEFA [Ceferin] menghina presiden klub lain [Agnelli] seenaknya.

Florentino berpendapat jika tidak ada European Super League, sepakbola akan mati sebelum 2024. Klub besar dan kecil akan mati.

Florentino juga meyakinkan lagi kalau Super League ini bukan hanya untuk klub kaya. Super League ada untuk menyelamatkan sepakbola. Dia katakan jika ini tidak berjalan, sepakbola akan menghilang dan pada tahun 2024 akan mati. Bagi dia inilah satu-satunya cara untuk menyelamatkan semua pihak, baik klub besar, menengah, maupun kecil.

Pada kesempatan itu Florentino juga menyebut nama Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Florentino menyebut Boris keliru bila beranggapan kalau EPL (Liga Inggris) akan hilang akibat diselenggarakannya ESL. Florentino meyakinkan bahwa semuanya akan kembali normal.

Seperti yang diketahui Boris sempat mengatakan bahwa dia akan melakukan segalanya untuk membatalkan Super League akibat penjelasan beberapa ‘pihak’ kepada media yang menerangkan kalau EPL akan hilang karena adanya Super League.

Para klub pendiri ingin memulai secepat mungkin kompetisi ini. Mereka akan berbicara dengan UEFA dan FIFA. Para klub pendiri meyakinkan bahwa aturan FFP dan VAR akan tetap ada, karena mereka sudah mengerjakan proyek ini sejak lama.

Florentino menjelaskan bahwa Super League akan membantu perekonomian Barcelona. Presiden Klub Barcelona Joan Laporta pun dengan mudahnya yakin akan hal itu. Bahkan Florentino tidak perlu ‘mengeluarkan biaya’ dalam proses ajakannya tersebut.

Semua presiden klub pendiri telah menandatangani perjanjian pendirian kompetisi ESL pada hari Sabtu lalu dan tidak ada yang bisa mundur. Mereka akan melakukan semuanya bersama-sama.

Florentino kembali menyinggung transparansi UEFA. Dia mengambil contoh kalau dia mengetahui berapa penghasilan LeBron James, mengapa dia tidak pernah tahu berapa penghasilan petinggi UEFA atau pejabat La Liga.

Florentino juga menyebutkan jumlah hadiah yang didapatkan dari ESL jauh lebih banyak daripada hadiah dari UEFA ketika memenangkan UCL yang hanya sejumlah 120-130 juta Euro (2 – 2,3 triliun rupiah).

Florentino menawarkan kalau UCL bisa terus berlanjut, dan UCL bisa menjadi turnamen divisi dua (setelah ESL). Dia mengatakan UEFA perlu memahami jika sepakbola telah berubah.

Jika UEFA ingin para klub pendiri tersebut tetap bermain di UCL, mereka akan melakukannya. Tapi bukan itu hal utama yang ingin mereka lakukan. Karena mereka ingin menjadi pengelola yang juga bisa membuat keputusan.

Jika ada kesepakatan, pihak ESL akan memulai kompetisi mulai musim depan. Namun, mereka bisa menunggu 1 tahun lagi jika tidak ada kesepakatan dengan UEFA.

Walaupun pihak ESL tidak menemukan kesepakatan dengan UEFA, mereka tidak akan mundur. Florentino mempersilahkan UEFA bila mereka ingin menunggu sampai 2024 untuk melakukan reformasi. Namun dengan tegas Florentino mengatakan pihak ESL tidak menunggu siapa pun karena mereka membutuhkan European Super League.

Jurnalis olahraga asal Inggris yang juga merupakan presenter televisi olahraga untuk Sky Sport, Kaveh Solhekol menanggapi penjelasan Florentino Perez.

Menurutnya Florentino Perez tidak menggunakan ajang European Super League sebagai ‘penyelamat sepak bola’, tapi murni untuk meningkatkan keuangan klub yang sedang dililit hutang.

Perlu diketahui, selain menjabat sebagai Chairman European Super League, Florentino Perez juga menjabat sebagai Presiden Klub Real Madrid.

Pada acara El Chiringuito de Jugones pula, Florentino Perez mengusulkan sebuah ide terkait peraturan permainan.

Dia berpikir untuk mempersingkat pertandingan sepak bola. Itu adalah salah satu poin di ruang pertemuan para founding fathers, yaitu 90 menit mungkin terlalu lama untuk beberapa penggemar sepak bola.

Dia mengatakan bila anak muda menganggap pertandingan sepak bola terlalu lama, mungkin karena pertandingan itu tidak terlalu menarik atau mungkin mereka harus memperpendek durasi pertandingan. Menarik untuk ditunggu perkembangan usulan ini. ***

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x