Network
PORTAL PROBOLINGGO – Setelah menciptakan kegaduhan di dunia persepakbolaan selama 48 jam, European Super League batal terlaksana.
European Super League sendiri adalah kompetisi eksklusif yang melibatkan tim-tim besar Eropa. Kompetisi tersebut akan diikuti oleh 20 tim.
Di antara 20 tim tersebut, terdapat 12 tim pendiri yang disebut sebagai founding fathers, yaitu AC Milan, Arsenal, Atletico Madrid, Chelsea, Barcelona, Inter Milan, Juventus, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Real Madrid, dan Tottenham Hotspur.
Kompetisi ini dinilai menghancurkan esensi bertanding sepak bola dan menjadikan sepak bola hanya sebagai ladang bisnis.
Baca Juga: Surah Al Kahfi, Asbabun Nuzul atau Asal Mula Diturunkannya (1)
Baca Juga: Terungkap! Ikatan Cinta 21 April 2021: Kuburan Roy Dibongkar Hingga Elsa Mimpi Buruk?
Akibatnya, banyak yang mengecam proyek ini, bahkan UEFA dan FIFA mengeluarkan hukuman bagi tim atau pemain sepak bola yang bermain di kompetisi ini.
Desakan banyak pihak yang bermunculan membuat semua klub asal Liga Inggris yang terlibat sebagai founding fathers, menarik diri dari kompetisi tersebut.
Klub pertama yang menarik diri adalah Manchester City. Langkah ini pun disusul oleh tim tetangga, Manchester United.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING IKATAN CINTA 21 April 2021 : Al Lanjutkan Rencananya, Mama Rosa Curiga?
Tak berselang lama setelah Manchester United mengundurkan diri, Liverpool, Arsenal, dan Tottenham pun menyatakan keluar dari ESL.
Hingga akhirnya Chelsea pun menggenapkan semua tim Liga Inggris untuk tidak terlibat di dalam ESL.
Kompaknya tim-tim Liga Inggris keluar dari ESL membuat proyek ini goyah. Hingga akhirnya pernyataan resmi dari situs ESL menyatakan bahwa kompetisi ini ditangguhkan.
Dikutip dari Sky Sports, pihak European Super League (The Super League) mengatakan, “Kami sedang mempertimbangkan kembali langkah-langkah yang tepat, untuk membangun kembali proyek ini.”
Di waktu yang berdekatan, salah satu Vice Chairman European Super League Andrea Agnelli, yang juga merupakan Presiden Juventus, juga menguatkan pernyataan tersebut.
Namun demikian, Agnelli mengatakan bahwa dirinya masih yakin dengan proyek eksklusif tersebut. Agnelli dengan lantang menyebut kompetisi ini akan menjadi kompetisi paling bergengsi di dunia.
Dikutip dari Sky Sports, Agnelli mengatakan, "Saya masih yakin dengan proyek tersebut. Namun saya tidak berpikir bahwa proyek ini bakal terus berlanjut dan berjalan."
Tidak berhenti sampai di situ, Atletico Madrid dan Inter Milan pun mengonfirmasi telah keluar dari kompetisi tersebut per sore ini Waktu Indonesia Barat.
Hingga yang terbaru, AC Milan juga meninggalkan European Super League. Sampai saat ini, hanya tinggal 3 klub tersisa yang masih terlibat di dalam kompetisi ESL.***
Artikel Rekomendasi