PORTAL PROBOLINGGO - Kepergian Luis Suarez dari Barcelona ternyata menyisakan luka yang mendalam untuk penyerang asal Uruguay itu.
El Pistolero, julukan Suarez, harus rela didepak dari Barcelona setelah Ronald Koeman tidak menyertakannya dalam skema permainan Barcelona di musim ini.
Suarez menyatakan, pergi dari Barcelona merupakan hal yang sulit. Semua emosi bercampur menjadi satu.
Baca Juga: Bacaan Doa Sebelum Belajar Arab, Latin dan Terjemahannya
"Saya tidak tahu apakah saya sedih karena harus pindah kota atau karena keluarga dan anak saya," ujar Suarez pada AUF TV, Kamis, 9 Oktober 2020 seperti dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari Marca.
"Seperti yang saya katakan pada mereka, kita mempunyai keistimewaan di sini karena sudah menghabiskan waktu selama enam tahun di tempat yang sama. Itu hal yang tidak mudah dilakukan pada klub seperti Barcelona," sambungnya.
Ketika manajemen Barcelona memintanya untuk pergi, Suarez menyebut itu sebagai situasi yang sulit. Namun pada akhirnya ia harus menerima semua itu.
Baca Juga: Resep Jadah Tempe, Makanan Khas Yogyakarta yang Legendaris
"Saya menangis seharian karena situasi yang saya alami sangat sulit. Situasi semakin sulit karena saya sangat menikmati ketika berada di sini (Barcelona)," kata Suarez.
Artikel Rekomendasi