Tips Jitu Budidaya Cacing Sutra, Bisa Jadi Ide Bisnis Saat Pandemi, Efektif untuk Pakan Hidup Ikan Hias

26 Maret 2021, 05:15 WIB
Cacing sutra /Youtube/Suksespedia

PORTAL PROBOLINGGO - Adanya pandemi Covid-19 membuat ekonomi bergejolak hingga membuat banyak orang harus dirumahkan atau terpaksa di-PHK.

Sementara itu, mereka yang dirumahkan atau terkena PHK terkadang harus berpikir dengan cepat untuk bisa bekerja dan menyambung hidup.

Atas hal itu, orang-orang tentu akan mencari sumber penghasilan baru, dan beberapa orang akhirnya memilih untuk memulai berbisnis.

Salah satu bisnis yang cukup menjanjikan dan mudah untuk dikembangkan adalah budidaya cacing sutra.

Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari RINGTIMES BANYUWANGI dalam artikel "Cara Budidaya Cacing Sutra Tanpa Lumpur, Peluang Bisnis Saat Pandemi", cacing sutra merupakan pakan hidup yang kaya akan protein dan lemak, sehingga cocok untuk ikan hias atau ikan tambak, terutama yang masih dalam fase burayak atau anakan.

Baca Juga: Umat Muslim Wajib Tahu, 5 Waktu Mustajab untuk Berdoa Salah Satunya saat Turun Hujan

Baca Juga: Demam Ikatan Cinta, Ridwan Kamil : Di Puncak Gunung Terpencil Manapun, Sinetronya Ibu-ibu Tetap Ikatan Cinta

Diketahui cacing sutra memiliki kandungan sebesar 27%-60%, sedangkan kandungan lemaknya berkisar 13%-20%.

Sementara itu, untuk ukuran, cacing sutra memiliki ukuran yang kecil, yaitu sekitar 2-4 centimeter.

Kandungan lemak dan protein yang tinggi ini membuat burayak atau anakan ikan akan tumbuh lebih cepat.

Banyaknya permintaan petani ikan dan kolektor ikan hias akan cacing sutra, menjadikan usaha budidaya ini akan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.

Untuk memulai budidaya, bahan-bahan yang harus dipersiapkan antara lain:

Baca Juga: Lowongan Kerja Maret 2021: PT Honda Prospect Motor Buka Loker Untuk Posisi Operator Produksi Minimal SMA

Baca Juga: Ramalan Zodiak 26 Maret 2021 Libra, Scorpio dan Sagitarius: Istirahatmu Akan Terganggu oleh Tekanan Internal

1. Bak Penampungan Air

Bak penampungan air bisa dibuat menggunakan terpal atau pun ember plastik. Namun jika memiliki lahan luas, maka bisa membuat kolam agar dapat menampung lebih banyak cacing sutra.

Berikan jaring atau plastik UV untuk menutupi bak atau kolam agar cacing sutra tidak terpapar sinar matahari secara langsung.

2. Sirkulasi Air

Setelah bak atau kolam siap, selanjutnya persiapkan sirkulasi air atau pompa air, kemudian sambungkan selang sirkulasi ke paralon yang telah diletakkan di atas bak dan kolam.

Sirkulasi perlu disediakan aga cacing sutra mendaat suplai oksigen dalam lingkungan hidupnya.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Tentang Malam Nisfu Sya’ban yang Bertepatan pada Minggu 28 Maret 2021

Baca Juga: Arab Saudi Berikan Izin Menunaikan Ibadah Haji dengan Syarat, Calon Jamaah Wajib Tahu!

Sementara itu, cara lain yang bisa dilakukan adalah menggunakan air yang mengalir.

Satu hal yang perlu diingat, pastikan air yang digunakan merupakan air bersih yang terhindar dari limbah.

3. Benih Cacing Sutra

Cacing sutra banyak di jumpai di area persawahan atau selokan yang mengalir.

Biasanya cacing sutra hidup bergerombol dan membuat gumpalan merah seperti rambut yang menggumpal.

Cobalah untuk mencari benih cacing sutra di sawah atau selokan. Namun apabila musim penghujan datang, maka cacing sutra semakin sulit ditemukan.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Terbaru Mr. Queen Episode 1 sampai 4, Terjebak Di Tubuh Ratu So Yong Era Dinasti Joseon

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta Kamis 25 Maret 2021, Lanjutkan Penyelidikan, Angga Berhasil Menemukan Petunjuk?

Cara kedua untuk bisa mendapatkan cacing sutra yaitu dengan membelinya di toko ikan atau pengepul cacing sutra. Disarankan untuk memilih cacing dengan kualitas tinggi.

Cacing kualitas tinggi adalah cacing yang mempunyai ciri-ciri berwarna merah dan menggumpal, serta bersih dan aktif bergerak.

4. Perawatan Cacing Sutra

Proses yang paling penting adalah perawatan cacing sutra adalah ketinggian air.

Ketinggian air yang diperlukan hanya 10-15 centimeter saja, karena cacing sutra akan bergerak ke dasar air untuk mencari oksigen.

Baca Juga: 5 Tips Agar Baterai Laptop Tetap Awet Salah Satunya Hindari Mati Total

Baca Juga: Sinopsis Revolutionary Sisters Episode 5 sampai 8, Cheol Soo dan Dol Se Ditahan atas kematian Oh Maeng Ja

Selain itu, pemberian pakan harus rutin diberikan. Pakan diberikan tergantung seberapa banyak anda memberi pakan.

Jika pakan sudah terlihat akan habis, segera tambahakan pakannya, agar perkembangbiakan cacing sutra akan semakin cepat.

Nah, jenis pakan yang biasanya digunakan peternak cacing sutra ialah fermentasi tahu, fermentasi kotoran ayam, dan fermentasi sayur hijau atau sayur sawi yang telah dihancurkan.

5. Proses Panen Cacing Sutra

Proses ini membutuhkan sekitar 70-75 hari dimulai saat Anda menyebarkan bibit pertama kali ke bak atau kolam.

Setelah itu, panen dapat dilakukan setiap 6 hari sekali.

Baca Juga: Lirik Lagu M.I.A , Afgan feat Jackson Wang Got7 Lengkap dengan Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia

Baca Juga: Bisa Jadi Ide saat Buka Puasa, Inilah 5 Resep Minuman Jus Kurma yang Enak, Sehat, Menyegarkan dan Mudah Dibuat

Panen dilakukan saat malam hari atau pagi hari, karena saat itulah cacing sutra naik ke permukaan.

Tidak pelu habiskan cacing habis saat panen, dan cukup memanen setengah atau 3/4 saja, karena sisa dari panen dapat dibudidayakan lagi tanpa harus beli atau cari bibit baru.

Setelah proses panen selesai, gantilah air bekas pembibitan tersebut lalu masukkan cacing sutra untuk selanjutnya dikembangbiakkan lagi.

Jangan lupa untuk selalu mengecek kolam atau bak agar terhindar dari hewan-hewan liar.

Bagaimana, mudah dipraktekkan bukan? Jadi, apakah Anda tertarik menjalankan bisnis ini?.*** (Wildan Hamdani Rohman/RINGTIMES BANYUWANGI)

 

Editor: Dharmawan Ashada

Sumber: Ringtimes Banyuwangi

Tags

Terkini

Terpopuler