Network
PORTAL PROBOLINGGO - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditukarkan antar bank di Jakarta punya potensi untuk menguat pada Senin, 14 Desember 2020.
Dikutip dari ANTARA, penguatan nilai rupiah itu merupakan dampak dari persetujuan penggunaan vaksin di Amerika Serikat.
Rupiah diketahui masih bergerak melemah sebesar 39 poin atau 0,28 persen pada pukul 09.53 WIB ke posisi Rp14.119 per dolar AS dari posisi penutupan yaitu Rp14.080 hari Minggu, 13 Desember 2020.
Baca Juga: Lowongan kerja Desember 2020, PT Bank KEB Hana Indonesia Buka Posisi Staff Cash dan Card Services
"Rupiah bisa menguat hari ini karena sentimen positif dari persetujuan penggunaan vaksin Pfizer oleh FDA AS", jelas Ariston Jendra, Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures di Jakarta pada hari Senin.
Persetujuan penggunaan vaksin di AS saat ini dikabarkan merupakan kelanjutan dari persetujuan yang terlebih dulu diberikan oleh Kanada, Inggris, dan Bahrain yang menurut Ariston dapat membantu memulihkan ekonomi global.
Selain Indonesia, Ariston mengungkapkan adanya penguatan nilai tukar di beberapa negara berkembang terhadap dolar AS pada Senin pagi.
Manurut Ariston, pelemahan dolar AS yang terjadi menunjukkan bahwa tren rupiah masih konsolidasi di area support dan kemungkinan pasarnya akan menunggu persetujuan vaksin oleh BPOM.
Artiston lebih lanjut memperkirakan bahwa hari ini rupiah bisa menguat di kisaran Rp14.000 per dolar AS hingga Rp14.150.
Sebelumnya, pada Jumat 11 Desember 2020 lalu, rupiah saat penutupan menguat 25 poin atau 0,18% ke posisi Rp14.080 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya yaitu Rp14.105 per dolar AS.***
Artikel Rekomendasi