Mengenal Barongsai, Tarian yang Biasa untuk Memeriahkan Imlek

- 29 Januari 2021, 21:06 WIB
Pertunjukan Barongsai.
Pertunjukan Barongsai. /pixabay/wiroj

PORTAL PROBOLINGGO - Barongsai adalah tarian tradisional dari Tiongkok yang menggunakan kostum menyerupai singa. Sejarah Barongsai dimulai pada masa Dinasti Chin sekitar abad ke-3 sebelum masehi.

Barongsai mulai populer pada masa dinasti Nan Bei pada tahun 420-589 Masehi. Hal itu bermula ketika pasukan dari raja Song Wen kewalahan menghadapi serangan pasukan gajah raja Fan Yang dari negeri Lin Yi.

Lalu seorang panglima bernama Zhong Que membuat tiruan boneka singa dengan tujuan mengusir pasukan gajah tersebut. Alhasil dengan tarian barongsai dapat mengusir pasukan tersebut, sehingga tarian ini melegenda hingga sekarang.

Baca Juga: Mitos Perayaan Imlek yang Harus Diketahui, dari Puisi Penangkap Roh Jahat hingga Kaligrafi Terbalik

Di Indonesia, Barongsai atau Singa Utara bisa disebut dengan nama Peking Sai. Ciri-ciri Singa Utara adalah memiliki bulu yang lebat dan panjang dengan perpaduan warna kuning dan merah.

Menurut cerita, atraksi Pekingsai bertujuan untuk menghibur keluarga kerajaan di istana Tiongkok.

Masyarakat Tiongkok mempercayai bahwa singa dalam Barongsai merupakan simbol keberanian, stabilitas, dan keunggulan.

Baca Juga: Resep Telur Teh, Makanan Khas Imlek Yang Jadi Simbol Kesuburan

Tujuan dari tarian Barongsai adalah untuk mengusir roh-roh jahat, seperti Nian (monster) yang takut dengan suara keras.

Maka itu dalam tarian Barongsai terdapat pukulan simbal, gong, dan gendang untuk mengiringi tarian atraktif Barongsai.

Secara umum, terdapat 2 jenis Barongsai, yaitu Singa Utara dan Singa Selatan. Ciri-ciri Singa Utara adalah bersurai ikal dan berkaki empat, sedangkan Singa Selatan memiliki ciri-ciri bersisik dengan jumlah kaki yang bervariasi, ada yang dua dan ada yang empat dan kepala Singa Selatan juga terdapat tanduk.

Baca Juga: Tak Disangka, Letak Jerawat Memiliki Makna Tertentu

Tidak hanya penampilan, gerakan Singa Utara dan Singa Selatan pun berbeda. Singa Selatan lebih mengandalkan gerakan kepala yang keras dan melonjak-lonjak dengan diiringi tabuhan gong dan tambur. Sementara, Singa Utara lebih mengandalkan kelincahan dan penuh dinamika.

Puncak dari gerakan Barongsai adalah saat memakan amplop berisi uang yang disertai sayuran selada air.***

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x