Network
PORTAL PROBOLINGGO - Layang-layang dikenal luas sebagai permainan yang bisa dimainkan oleh banyak orang, tidak hanya sekedar hobi untuk mengisi waktu luang.
Tak sedikit pecinta layang layang yang menjadikannya hobi serius, dengan mengikuti berbagai perlombaan layang layang di berbagai kesempatan.
Selain mengisi waktu luang, bermain layang layang juga bisa menjadikan momentum kedekatan anggota keluarga satu sama lain.
Tidak hanya saat memainkannya, membuatnya bersama anggota keluarga di rumah, bisa menjadi pilihan lain untuk menambah keseruan keluarga. Sekaligus mengasah kreativitas anak dan menyibukkan anak agar terhindar dari pengaruh gadget.
Tak sedikit pecinta layang layang yang menjadikannya hobi serius, dengan mengikuti berbagai perlombaan layang layang di berbagai kesempatan.
Selain mengisi waktu luang, bermain layang layang juga bisa menjadikan momentum kedekatan anggota keluarga satu sama lain.
Tidak hanya saat memainkannya, membuatnya bersama anggota keluarga di rumah, bisa menjadi pilihan lain untuk menambah keseruan keluarga. Sekaligus mengasah kreativitas anak dan menyibukkan anak agar terhindar dari pengaruh gadget.
Baca Juga: Tips Mengisi Liburan Kala Puasa Ramadhan Tanpa Kelelahan, Hati Riang Puasa Lancar
Kepada PORTAL PROBOLINGGO, salah satu praktisi pembuat layang layang asal Tulungagung, Arifin menuturkan cara mudah membuat layang layang yang bisa diterapkan di rumah.
1. Menyiapkan bambu untuk kerangka.
Kerangka yag dimaksud adalah bagian vertikal yang biasa disebut "adhek adhek" dan bagian horisontalnya yang disebut dengan sayap.
Arifin menyebut, ada dua jenis bambu yang paling sering digunakan, yakni bambu apus dan bambu petung.
Perbedaan keduanya terdapat pada tekstur luar bambu, bambu apus lebih halus sedangkan bambu petung lebih kasar.
Kepada PORTAL PROBOLINGGO, salah satu praktisi pembuat layang layang asal Tulungagung, Arifin menuturkan cara mudah membuat layang layang yang bisa diterapkan di rumah.
1. Menyiapkan bambu untuk kerangka.
Kerangka yag dimaksud adalah bagian vertikal yang biasa disebut "adhek adhek" dan bagian horisontalnya yang disebut dengan sayap.
Arifin menyebut, ada dua jenis bambu yang paling sering digunakan, yakni bambu apus dan bambu petung.
Perbedaan keduanya terdapat pada tekstur luar bambu, bambu apus lebih halus sedangkan bambu petung lebih kasar.
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 18 April 2021 : Bukan Karena Harta, Andin Ungkap Alasan Menikah dengan Aldebaran
"Kalau diraba, yang apus ini lebih halus, kalau petung lebih kasar," ucapnya.
Arifin mengungkapkan, bambu yang dipilih adalah bambu yang lurus dan bukan bambu yang memiliki sambungan.
2. Belah bambu sesuai ukuran yang diinginkan.
Ukuran adhek adhek dan sayap tergantung sesuai dengan keinginan pembuat, ukuran standar diameternya ada di kisaran 3 hingga 5 milimeter.
Namun jika ukuran layang layang yang dibuat lebih besar dibandingkan standart yang ada, maka diameter yang dibuat harus disesuaikan.
"Diameternya disesuaikan dengan kebutuhan layang layangnya Mas, kalau layang layangnya besar ya diameternya semakin besar," ucap Arifin.
Setelah mendekati ukuran yang diinginkan, kemudian rapikan kerangka dengan pisau serut.
3. Tentukan bambu untuk kerangka.
Setelah bambu dibelah dan diserut sesuai ukuran, selanjutnya menurut Arifin yang perlu dilakukan adalah menyeleksi kerangka untuk adhek adhek dan sayap.
"Yang kaku digunakan untuk adhek adhek, sedangkan yang sedikit lentur digunakan untuk sayapnya," jelas Arifin.
4. Tentukan keseimbangan kerangka.
Keseimbangan diperlukan untuk memastikan letak dan posisi sayap ketika diikatkan ke adhek adhek.
Setelah dipastikan, kemudian keduanya diikat kuat menggunakan benang jahit yang telah disiapkan.
5.Pasang benang jahit pada bagian luar kerangka.
Dalam pemasangan ini diperlukan ketepatan dan kepresisian, antara kemiringan sayap sebelah kiri dan kanan.
Sebab jika tidak seimbang, bakal berimbas keseimbangan layang layang saat diterbangkan.
6. Rekatkan kertas minyak dan kerangka.
Langkah terakhir adalah merekatkan kertas minyak dengan kerangka dan benang jahit yang dipasang.
"Kalau ndak ngepres masangnya, bisa jelek dan ndak sesuai dengan harapan, makanya harus ngepres dan presisi," terang Arifin.
Setelah langkah langkah tersebut dilalui, selanjutnya layang layang siap diterbangkan ke angkasa.***
"Kalau diraba, yang apus ini lebih halus, kalau petung lebih kasar," ucapnya.
Arifin mengungkapkan, bambu yang dipilih adalah bambu yang lurus dan bukan bambu yang memiliki sambungan.
2. Belah bambu sesuai ukuran yang diinginkan.
Ukuran adhek adhek dan sayap tergantung sesuai dengan keinginan pembuat, ukuran standar diameternya ada di kisaran 3 hingga 5 milimeter.
Namun jika ukuran layang layang yang dibuat lebih besar dibandingkan standart yang ada, maka diameter yang dibuat harus disesuaikan.
"Diameternya disesuaikan dengan kebutuhan layang layangnya Mas, kalau layang layangnya besar ya diameternya semakin besar," ucap Arifin.
Setelah mendekati ukuran yang diinginkan, kemudian rapikan kerangka dengan pisau serut.
3. Tentukan bambu untuk kerangka.
Setelah bambu dibelah dan diserut sesuai ukuran, selanjutnya menurut Arifin yang perlu dilakukan adalah menyeleksi kerangka untuk adhek adhek dan sayap.
"Yang kaku digunakan untuk adhek adhek, sedangkan yang sedikit lentur digunakan untuk sayapnya," jelas Arifin.
4. Tentukan keseimbangan kerangka.
Keseimbangan diperlukan untuk memastikan letak dan posisi sayap ketika diikatkan ke adhek adhek.
Setelah dipastikan, kemudian keduanya diikat kuat menggunakan benang jahit yang telah disiapkan.
5.Pasang benang jahit pada bagian luar kerangka.
Dalam pemasangan ini diperlukan ketepatan dan kepresisian, antara kemiringan sayap sebelah kiri dan kanan.
Sebab jika tidak seimbang, bakal berimbas keseimbangan layang layang saat diterbangkan.
6. Rekatkan kertas minyak dan kerangka.
Langkah terakhir adalah merekatkan kertas minyak dengan kerangka dan benang jahit yang dipasang.
"Kalau ndak ngepres masangnya, bisa jelek dan ndak sesuai dengan harapan, makanya harus ngepres dan presisi," terang Arifin.
Setelah langkah langkah tersebut dilalui, selanjutnya layang layang siap diterbangkan ke angkasa.***
Artikel Rekomendasi