PORTAL PROBOLINGGO - Bunga Anggrek termasuk salah satu tanaman hias yang populer di Indonesia. Bunga Anggrek juga dapat ditanam di dalam pot, atau bisa juga ditempel.
Bunga Anggrek akan tumbuh dengan baik bila kebutuhan airnya tercukupi. Namun, bunga Anggrek kadang-kadang masih dapat bertahan hidup dan tumbuh, bila mengalami kekeringan untuk sementara waktu.
Selain itu, Kebutuhan air pada bunga Anggrek, berhubungan dengan cara dan ukuran penyiraman yang dilakukan.
Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari berbagai sumber, berikut 6 hal yang dapat mempengaruhi penyiraman tanaman Anggrek :
1. Media Tanam
Penyiraman harus disesuaikan dengan media tanam yang digunakan. Jika menggunakan media tanam yang banyak menyerap air dan sedikit penguapan, maka jangan terlalu sering menyiramnya.
Jika pot terlalu basah, maka mudah terjadi pembusukan akar, dan pot mudah ditumbuhi lumut. Hal itu dapat mengganggu penyerapan makanan dari akarnya. Untuk tanaman yang sudah besar/berbunga, penyiraman yang baik adalah 3 – 7 hari sekali pada musim hujan, dan 1 -3 hari sekali pada musim kemarau. Perlu diingat bahwa banyak air, jauh lebih merugikan dari pada kurang penyiraman.
Artikel Rekomendasi