5 Lagu Lawas 80-an dan 90-an Indonesia Beserta Lirik, Nostalgia Tembang Kenangan

23 Oktober 2020, 20:56 WIB
5 Lagu Nostalgia 80an dan 90an Indonesia /Free-Photos/Pixabay

PORTAL PROBOLINGGO - Lagu-lagu Indonesia era 80-an dan 90-an terkenal memiliki makna yang mendalam.

Meskipun era musik telah bergeser, namun tak dipungkiri musik era 80-an dan 90-an telah ikut mewarnai belantara musik di Indonesia dengan karakteristiknya tersendiri.


Dirangkum PORTAL PROBOLINGGO dari berbagai sumber, berikut daftar 10 lagu era 80an dan 90an yang sangat menarik untuk dipilih sebagai media perantara bernostalgia.

Baca Juga: 5 Film Indonesia Terbaik Era 2000an, Salah Satunya 'Ada Apa Dengan Cinta?'

1. Ada Rindu Untukmu, Pance Pondaag

Kapan lagi kita berbincang dan berterus terang?

Kapan, kapankah lagi?

Kurasakan sunyi mencekam

Hati pun tersiksa

Ada rindu untukmu

Baca Juga: Lirik Lagu Man Ana Nissa Sabyan, Lagu Cinta Santri Kepada Guru

Seputih gaunmu, kekasih

Begitu hatiku

Tak ingin kau jauh dariku

Lembutnya sinar di matamu, sayang

Kau begitu seadanya

Namun bergetar sendu hati ini

Baca Juga: Lirik Lagu Tanah Airku, Lagu Nasional yang Menggambarkan Keindahan Indonesia

2. Gereja Tua, Panbers

Masihkah kau ingat waktu di desa

Bercanda bersama di samping gereja

Kala itu kita masih remaja

Yang polos hatinya bercerita

Waktu kini telah lama berlalu

Baca Juga: Keren! Belum Debut Grup Kpop ENHYPEN Sudah Dapat Youtube Golden Play Button

Sudah sepuluh tahun tak bertemu

Entah di mana kini kau berada

Tak tahu di mana rumahnya

Hanya satu yang tak terlupakan

Kala senja di gereja tua

Waktu itu hujan rintik-rintik

Baca Juga: Lirik Lagu Cublak-Cublak Suweng, Lagu Daerah yang Memberi Nasehat Hidup

Kita berteduh di bawah atapnya

Kita berdiri begitu rapat

Hingga suasana begitu hangat

Tanganmu kupegang erat-erat

Kenangan itu selalu kuingat

Waktu kini telah lama berlalu

Sudah sepuluh tahun tak bertemu

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Romantis-Komedi Terbaik Asal Thailand, Bikin Gemas dan Tertawa

Entah di mana kini kau berada

Tak tahu di mana rumahnya

Hanya satu yang tak terlupakan

Kala senja di gereja tua

Waktu itu hujan rintik-rintik

Kita berteduh di bawah atapnya

Meskipun kini kau telah berdua

Itu bukanlah kesalahanmu

Baca Juga: Secret Number Dikabarkan Comeback hingga Album NCT Menempati Posisi 2 Chart Oricon

Ku hanya ingin dapat bertemu

Bila bertemu puaslah hatiku

Bila bertemu puaslah hatiku

3. Kau Tercipta Bukan Untukku, Ratih Purwasih

Kan kubawa wajahmu, kan kubawa namamu

Ku ingin tidur dan bermimpi malam ini

Di sini di kamar ini, sendiri melintas sepi

Kusut masam rambut dan gaun malam, kutak peduli

Di sana kau berdua, di sini aku yang sendiri

Di sana kau tersenyum, di sini aku yang menangis

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Korea Selatan Terbaik, Ada yang Bikin Nangis

Jangankan untuk bertemu

Memandang pun saja sudah tak boleh

Apalagi menyanyi bersama bagai hari lalu

Jangankan mengirim surat

Menitip salam pun sudah tak boleh

Ternyata memang kau tercipta bukan untukku, oh

Kan kusimpan wajahmu, kan kuukir namamu


Kan kubuktikan kesetiaanku padamu

Biarlah di sini sendiri merajut hari-hari

Bukankah esok atau lusa mati pun aku sendiri?

4. Di Sini Di Batas Kota Ini, Tommy J Pisa.

Di sini di batas kota ini

Ingin kutuliskan surat untukmu

Biar engkau mengerti perjalanan hidupku

Di dalam menggapai cita-cita

Baca Juga: 10 Rekomendasi Drama Korea On Going yang Populer dari Romance hingga Fantasi

Rintangan yang datang silih berganti

Pedih, perih, mencekam menusuki

Aku mengharap selalu doa suci darimu

Duhai kasih, tambatan hatiku

Kukenang lagi saat menjelang perpisahan

Kau menangis di pangkuanku

Begitu tulus akan cinta kasihku

Semakin pilu aku mengenangmu

Mungkinkah kau masih mengharapkanku?

Kini tubuhku penuh dengan luka

Gagal dan gagal lagi, apa yang aku cari?

Tangis pedih tersimpan dalam hati

Mungkinkah kau masih mengharapkanku?

Baca Juga: Bikin Bangga! Shotaro NCT Adalah Murid Terbaik Dikelas Sekolah Dance Terkenal di Jepang

Kini tubuhku penuh dengan luka

Aku mengharap selalu doa suci darimu

Duhai kasih, tambatan hatiku

5. Benci Tapi Rindu, Diana Nasution

Bukan hanya sekedar penghibur

Diriku ini sayang

Bukan pula sekadar pelepas

Rindumu oh sayang

Sakit hatiku

Kau buat begitu

Kau datang dan pergi

Sesuka hatimu

Oh kejamnya dikau

Teganya dikau padaku

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Survival Terbaik, Mengajarkan Arti Kehidupan

Kau pergi dan datang

Sesuka hatimu

Oh sakitnya hati

Bencinya hati padamu

Sakitnya hati ini

Namun aku rindu

Bencinya hati ini

Tapi aku rindu. ***

Editor: Elita Sitorini

Tags

Terkini

Terpopuler