Jarang Diketahui, Peneliti Ini Ungkap Sisi Positif Game Online bagi Anak

- 3 Januari 2021, 17:12 WIB
Ilustrasi anak main game online.
Ilustrasi anak main game online. /Pixabay/ExploreBob

PORTAL PROBOLINGGO - Beberapa waktu belakangan, pecandu game online atau 'gamers' seringkali diidentifikasi sebagai anti sosial, pertapa, dan tak memiliki keterampilan bergaul.

Akan tetapi, seiring semakin berkembangnya studi psikologi, stereotip ini perlahan mulai dikikis. Game online bisa dan seringkali dibuat untuk interaksi.

Pemain game online biasa bermain dengan teman 'maya' dari seluruh dunia. Dengan kata lain, masih terdapat komponen untuk berinteraksi, khususnya secara virtual.

Baca Juga: Nyeri Asam Urat Semakin Parah dengan Konsumsi 7 Makanan dan Minuman Ini, Jangan Coba-Coba!

Selama 3 tahun, psikolog sekaligus gamers asal Belanda, Geert Verheijen melakukan penelitian terhadap 600 siswa SMP untuk mempelajari perilaku mereka ketika bermain game online.

Penelitian itu menemukan bahwa anak-anak yang bermain game sendirian dalam waktu yang lama memang merasa lebih kesepian, namun ketika mereka bermain secara interaktif dengan teman-temannya, yang terjadi ialah sebaliknya.

Andrea Basile Cavese, salah seorang orangtua di New York, mengatakan bahwa ia khawatir terhadap keterampilan sosial anaknya sebab selama bertahun-tahun anaknya telah menjadi pecandu game online.

Baca Juga: Sudah Coba? Ternyata Asam Urat Berkurang dengan Konsumsi Minyak Ikan

"Saya selalu khawatir dia menghabiskan terlalu banyak waktu di depan komputer, tapi sekarang saya melihat kemungkinan masa depan baik untuknya," tuturnya, sebagaimana dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari Medical Daily.

Halaman:

Editor: Hari Setiawan

Sumber: Medical Daily


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini