Kenakalan yang A maksud adalah mengajak berkelahi, hingga melakukan pengeroyokan serta penghinaan.
Ia juga mengklaim, Ji Soo dan teman-temannya memaksa teman sekelas mereka untuk membeli rokok dan melemparkan makanan pada siswa lain selama jam makan siang dan menertawainya.
A mengaku, ia merupakan salah satu korban Ji Soo pada tahun ketiga sekolah menengahnya.
"Kata 'bullying' tidak cukup untuk menggambarkan semua. Saya adalah korban dari semua jenis kekerasan seperti dijadikan orang buangan, kekerasan, pemerasan, penghinaan, dan kata-kata kasar," lanjutnya.
Baca Juga: Mengenal Philodendron serta Simak Cara Merawatnya agar Sehat dan Tumbuh dengan Baik
Ia menuliskan bahwa semua itu bermula ketika B, salah seorang dalam kelompok Ji Soo, mengambil sertifikat salah satu siswa. A menghampiri B dan mengatakan ia akan melaporkan mereka pada polisi.
Setelahnya, lanjut A, kehidupan sekolahnya yang semula biasa berubah menjadi horor. Kelompok Ji Soo, katanya, lebih berhati-hati dengan menyuruh teman sekelas lain untuk menggertaknya.
A mengatakan, ia bukan satu-satunya korban kekerasan yang dilakukan Ji Soo dan kelompoknya. Menurutnya, masih ada siswa lain yang mendapatkan perlakuan lebih buruk daripada dirinya.
Artikel Rekomendasi