Andin mengatakan bahwa saat ini dirinya sedang takut. Ia takut Mama Rosa kembali ragu padanya.
Al berusaha menenangkan Andin. Ia menjelaskan bahwa keluarga merupakan orang yang teguh ketika meyakini sesuatu.
Baca Juga: Sekolah Kedinasan STIN Resmi Buka Pendaftaran: Simak Syarat dan Alur Pendaftarannya!
Al menghapus tetesan air mata di pipi Andin. Kemudian ia melanjutkan perkataannya.
Al mengatakan jika keluarganya sudah percaya, maka Al maupun Mama Rosa tidak akan berubah pikiran.
Andin kembali menangis meneteskan air mata. Al mencoba lebih dekat dengan Andin. Ia menggeser posisi duduknya agar tak berjarak dengan Andin.
Kini Andin teringat saat ia menjadi terdakwa pembunuhan Roy. Ia harus merasakan kurungan jeruji besi selama empat tahun.
Andin takut hal itu terulang kembali. Ia kembali menangis saat menceritakan ketakutannya tersebut.
Kemudian Al lagi-lagi menenangkan Andin. Al meletakkan kepala Andin untuk bersandar di bahunya.
Artikel Rekomendasi