Kabar Vaksin Covid 19: Susul Inggris, Bahrain Setujui Penggunaan Vaksin Pfizer bagi Warganya

5 Desember 2020, 08:16 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid 19 /pexels.com/Nataliya Vaitkevich

PORTAL PROBOLINGGO - Bahrain telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Covid 19 Pfizer yang dikembangkan perusahaan Jerman Bio Tech pada Jumat, 4 Desember 2020.

Dengan begitu, Bahrain adalah negara kedua setelah Inggris yang menyetujui penggunaan vaksin Pfizer bagi warganya.

"Bahrain menyetujui penggunaan vaksin Pfizer/ Bio Tech Covid 19 untuk kelompok-kelompok berisiko tinggi," ungkap National Health Regulatory Authority (NHRA) Bahrain.

Baca Juga: Info Terkini Covid-19 di Dunia, Angka Kematian Melampaui 1,5 Juta Jiwa

Meski telah menyetujui penggunaan vaksin Pfizer, baik pihak Bahrain maupun Pfizer tidak memberi jawaban terkait kapan vaksinasi sejumlah warga Bahrain dimulai.

"Menyetujui penggunaan vaksin Pfizer merupakan bukti konkrit perhatian kerajaan terhadap pandemi Covid 19 di Bahrain," tutur Mariam Al-Jalahma, direktur NHRA kepada BNA.

Kasus Covid 19 di Bahrain sebetulnya cukup rendah. Dari total 1,6 juta warga Bahrain, virus Covid 19 menginfeksi 87.000 orang di antaranya dengan kasus sembuh mencapai 85.000 dan kasus meninggal dunia 341.

Baca Juga: Info Vaksin Covid 19: Peneliti Ungkap Vaksin Moderna Mampu Tingkatkan Kekebalan Hingga 3 Bulan

Sementara itu, pendistribusian vaksin menjadi tantangan tersendiri bagi Inggris dan Bahrain.

Vaksin Pfizer harus disimpan dalam suhu yang sangat dingin, yakni sekitar 94 derajat Celcius.

Bagi Bahrain, sebuah negara di Timur Tengah dengan suhu berkisar 40 derajat Celcius setiap harinya, model pendistribusian harus dilakukan dengan ketat.

Sejauh ini, baru dua maskapai yang menyanggupi proses pendistribusian vaksin bagi Bahrain, yakni maskapai nasional Gulf Air dan Emirates.

Baca Juga: Amerika Serikat Pecahkan Rekor Baru Kasus Covid 19, 2.879 Orang Meninggal Dalam Sehari

Sebelumnya, pengembang Pfizer, Bio n Tech, juga telah menandatangani kontrak dengan sejumlah negara di dunia untuk memasok 570 juta dosis vaksin Covid 19 pada 2021.

 

 

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler