Kemenangan Biden akan Segera Disahkan, Donald Trump Tak Punya Waktu Banyak untuk Ubah Hasil Pemilu

8 Desember 2020, 08:42 WIB
Donald Trump. /Pixabay.com/Geralt

 

PORTAL PROBOLINGGO - Upaya Donald Trump untuk membatalkan hasil pemilihan presiden 3 November 2020 lalu tidak berjalan dengan baik. Waktu Dolad Trump untuk membatalkan kemenangan Joe Biden sudah hampir habis. 

Dijadwalkan Electoral College akan bertemu pada 14 Desember 2020 mendatang untuk mengesahkan kemenangan Joe Biden.

Donald Trump menerima pukulan lain karena pada hari Minggu, 6 Desember 2020 kemarin Rudy Giuliani telah dirawat di rumah sakit karena Covid-19.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sudah Tiba di Indonesia, Pemerintahan Tunjuk Lima Jubir Program Vaksinasi

Rudy Giuliani yang saat ini berusia 76 tahun, telah memimpin tim hukum kampanye Trump untuk mengajukan tuntutan hukum yang dimaksudkan untuk mengungkap penipuan surat suara dan melakukan audiensi publik di negara bagian di mana Trump kalah tipis.

Namun, banyak dari saksi yang diajukan oleh Giuliani seringkali memberi keterangan yang berbelit-belit. Banyak dari mereka dari Partai Republik. 

Salah satu saksi, Melissa Carone, yang muncul di samping Giuliani pada sidang di Michigan, bahkan menjadi viral dan diolok-olok di acara komedi Saturday Night Live. 

Baca Juga: Ronald Koeman Mengaku Marah Karena Kalah oleh Cadiz, Singgung Ousmane Dembele dan Lionel Messi

Carone telah dianggap tidak kredibel oleh hakim Michigan.

"Orang-orang telah berbicara," tulis Hakim Pengadilan Distrik AS Linda Parker, sebagaimana dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari CNA. "Kasus ini mewakili dengan baik frasa: 'kapal ini telah berlayar,'" ujarnya. 

Parker juga mengatakan gugatan Trump yang berusaha untuk membatalkan kemenangan Biden di Michigan jika dikabulkan, akan mencabut hak suara lebih dari 5,5 juta warga Michigan yang sudah berpartisipasi dalam Pemilu 2020.

Baca Juga: LPSK Nyatakan Siap Lindungi Saksi Peristiwa Penembakan Anggota FPI oleh Polisi

Sebuah surat yang diterbitkan pada Senin oleh lebih dari 1.500 pengacara dari seluruh AS membuat poin yang sama, menuduh Giuliani sudah mengajukan klaim pengadilan yang sembrono dalam upaya untuk merusak kepercayaan warga negara AS pada integritas pemilu.

Mereka juga mencatat bahwa pejabat keamanan pemilu dan jaksa agung Trump sendiri yaitu Bill Barr, telah mengakui bahwa tidak ada bukti penipuan suara yang signifikan.

Joe Biden sendiri hanya berkometar bahwa apa yang dilakukan Trump untuk membalikkan hasil pemilu sebagai hal yang memalukan. Dan hingga saat ini dia terus melanjutkan pembentukan kabinetnya dan rencana pelantikannya pada 20 Januari 2021 mendatang ***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Channel New Asia

Tags

Terkini

Terpopuler