Delirium Jadi Gejala Baru Covid-19, Dokter: Tampak Linglung Bisa Jadi Gejala Covid-19

11 Desember 2020, 17:20 WIB
Ilustrasi gejala Covid-19. /Pixabay/Enrique Lopez Garre

PORTAL PROBOLINGGO - Dalam penelitian terbaru yang belum lama ini dilakukan, peneliti menemukan terdapat gejala Covid-19 yang baru.

Jika sebelumnya gejala Covid-19 yang paling umum adalah batuk, demam, sesak napas, hilang Indra penciuman dan perasa, kali ini ada beberapa tambahan yang disumbangkan oleh delirium.

Akan tetapi, sejauh ini para peneliti baru menemukan gejala delirium pada pasien positif Covid-19 yang sudah lanjut usia. Sementara pasien positif Covid-19 dewasa yang lebih muda, belum terdeteksi ada yang mengalami gejala tersebut.

Baca Juga: Sosok Cak Nun yang Pernah Pimpin Demonstrasi hingga Diundang ke Istana Saat Tumbangnya Soeharto  

Pada beberapa kasus, delirium menjadi gejala tunggal tanpa diikuti gejala-gejala yang sudah umum sebelumnya. Kondisi itu membuat para peneliti merasa penting untuk menjadikan pemeriksaan delirium sebagai bagian untuk melihat potensi infeksi virus Corona.

Lebih dari seperempat jumlah pasien lanjut usia dalam penelitian ini tiba di ruang gawat darurat rumah sakit dalam keadaan mengigau, dan 37 persen di antaranya tidak memiliki gejala Covid-19 yang khas, seperti demam atau sesak napas.

Sebagaimana yang dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari PORTAL JEMBER dalam artikel "Delirium, Gejala Baru Infeksi Covid-19, Begini Ciri-ciri Saat Mengalaminya", Delirium ditandai dengan kebingungan, mengigau, kurang fokus, disorientasi, dan perubahan kognitif lainnya.

Baca Juga: Stray Kids dan GOT7 Turut Rayakan Ulang Tahun Shopee dalam TV Show Shopee 12.12 Birthday Sale

Delirium adalah gejala umum yang sering ditemukan pada lansia yang sistem kekebalan tubuhnya semakin lambat dalam merespons penyakit, virus, atau bakteri. Jauh berbeda jika dibandingkan dengan sistem kekebalan pada orang dewasa yang lebih muda.

Pasien yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19, terutama jika membutuhkan ventilator untuk membantu pernapasannya di unit perawatan intensif, rentan mengalami delirium. Risiko itu bertambah saat isolasi diberlakukan untuk menekan penyebaran virus Corona.

Mengidentifikasi delirium sebagai gejala Covid-19 pada pasien sebelum dirawat di rumah sakit penting untuk melindungi orang lain dari infeksi.

Baca Juga: Setelah Negatif Covid-19, Lewis Hamilton Akan Kembali untuk GP Abu Dhabi

Hal itu juga bisa menjadi penting untuk penanganan yang perlu dilakukan, karena secara umum, pasien dengan delirium cenderung bernasib lebih buruk daripada pasien lain yang tidak mengalami gejala serupa.

Mereka menderita penyakit yang lebih parah, mereka lebih lama tinggal di rumah sakit, dan lebih mungkin meninggal dunia. Jika mereka bertahan hidup, mereka mungkin membutuhkan perawatan di fasilitas rehabilitasi setelah tidak lagi dirawat di rumah sakit.

"Delirium adalah barometer yang bagus," kata Wes Ely, seorang ahli paru dan dokter perawatan kritis di Vanderbilt University, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

Baca Juga: Kumpulan Adegan Amanda Manopo dan Arya Saloka di Ikatan Cinta yang Bikin Senyum Sendiri

"Pesan untuk masyarakat awam dan ke tenaga medis adalah, kalau ada yang terlihat linglung, perhatikan ya, karena bisa saja itu gejala Covid-19," imbuhnya.

Dalam penelitian tersebut, pasien dengan delirium cenderung berusia di atas 75 tahun, tinggal di panti jompo atau fasilitas hidup dengan bantuan, telah menggunakan obat psikoaktif di masa lalu, menderita penyakit Parkinson, dan memiliki masalah penglihatan atau pendengaran.

Vanderbilt's Ely dari Harvard Medical School, yang merupakan salah satu ilmuwan dalam penelitian ini, mengatakan bahwa delirium adalah masalah serius yang dibandingkan dengan kondisi lain yang juga dapat terjadi pada pasien Covid-19.

Baca Juga: Setelah Gisel Datang Berkonsultasi, Hotman Paris: Semua Laki-laki Terpukau dengan Daya Tarik Gisel!

"Jika Anda tidak bernapas dengan baik, Anda kekurangan oksigen. Jika jantung Anda gagal, Anda memiliki tekanan darah rendah. Jika otak Anda gagal berfungsi, Anda mengalami delirium," ujarnya.*** (Mohammad Syahrial/PORTAL JEMBER)

Editor: Mohammad Syahrial

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler