Penyakit Pikun Demensia, Aplikasi Ponsel Buatan Remaja Nigeria Ini dapat Membantu Penderita

12 Oktober 2020, 21:20 WIB
Ilustrasi demensia/Pixabay/geralt /Ilustrasi demensia/Pixabay/geralt/

 

PORTAL PROBOLINGGO - Demensia adalah kondisi dimana seseorang mengalami penurunan fungsi otak sehingga hilang kemampuan dalam mengingat dan menilai.

Beberapa gejala yang diderita oleh penderita demensia adalah mudah lupa, keterampilan sosial terbatas, serta kempuan berpikir yang sangat terganggu.

Penyakit demensia dapat disembuhkan dengan obat-obatan dan terapi. Tentu mengkonsumsi obat serta terapi yang membosankan dapat membuat penderita merasa penat melakukan pengobatan.

Baca Juga: Kenali 7 Sisi Positif dari Negative Thinking, Salah Satunya Membuat Kita Berpikir Realistis

Remaja Nigeria telah merancang aplikasi ponsel yang membantu pasien demensia mengidentifikasi orang yang dicintai sebagimana dilansir PORTAL PROBOLINGGO dalam Daily Mail pada 9 Oktober 2020.

Caranya dengan menunjukkan foto kepada mereka dan memainkan lagu-lagu yang membangkitkan semangat.

Sekelompok gadis Nigeria yang juga tinggal di Irlandia ini telah memenangkan kompetisi teknologi internasional dengan aplikasi yang membantu penderita demensia.

Baca Juga: Cara Membuat Donat Kentang Empuk dan Mengembang Sempurna Terbaru 2020 Anti Gagal

Aplikasi mereka, Memory Haven, berada di salah satu dari 16 finalis di Technovation World Summit. Secara keseluruhan, hampir 2.000 peserta lebih dari 60 negara yang mengikuti kompetisi ini.

Memory Haven memiliki fitur yang menargetkan pada masalah penderita demensia seperti kehilangan memori, masalah bicara dan pengenalan.

Album foto memungkinkan pengguna untuk melihat foto yang diberi tanda dan mengidentifikasi siapa yang ada di dalam gambar, sementara fitur pengingat memberi tahu pasien dan perawat saat waktunya untuk berobat.

Baca Juga: Kim Sae Ron Dikabarkan Mundur dari Drama yang Dibintangi Jaehyun NCT 'Dear M'

Permainan memori dalam aplikasi memungkinkan pengguna untuk menguji kemampuan kognitif mereka dan meningkatkan fokus serta kecepatan.

Hasil dari permainan dapat disimpan di aplikasi sehingga dapat membantu dokter memantau kondisi pasien.***

 

Editor: Elita Sitorini

Tags

Terkini

Terpopuler