Jutaan Penduduk AS Tetap Lakukan 'Mudik' Thanksgiving Meskipun Kasus Covid-19 Semakin Meningkat

- 23 November 2020, 15:30 WIB
Ilustrasi suasana di Bandara.
Ilustrasi suasana di Bandara. /unsplash /@philm1

PORTAL PROBOLINGGO - Ribuan penduduk AS  tetap lakukan perjalanan 'mudik' untuk merayakan thanksgiving meskipun kasus penularan Covid-19 semakin meningkat.

Pada akhir pekan kemarin sudah ada jutaan orang yang berbondong-bondong di bandara Amerika Serikat melakukan perjalanan 'mudik' untuk merayakan thanksgiving.

Menurut Administrasi Keamanan Transportasi, ada 1.019.836 penumpang yang melewati pos pemeriksaan keamanan bandara pada hari Jumat, diikuti oleh 984.369 lainnya pada hari sabtu kemarin.

Baca Juga: Tanggapi Kritik Terhadap Pemain Uruguay yang Absen, Luis Suarez: Tak Perlu Terlalu Dibesar-besarkan

Pada hari ini, Senin 23 November 2020, juga masih banyak penduduk AS yang terpantau mudik di bandara untuk merayakan  Thanksgiving meskipun pejabat kesehatan sudah mendesak untuk membatalkan rencana perjalanan liburan mereka.

Pada akhir pekan kemarin hampir semua bandara AS terlihat sibuk sejak pandemi dimulai, karena ribuan orang berbondong-bondong untuk melakukan perjalanan mudik untuk merayakan thanksgiving pada akhir pekan kemarin.

Gelombang arus penduduk yang melakukan perjalanan di bandara datang setelah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperingatkan penduduk Amerika untuk tidak melakukan perjalanan selama Thanksgiving.

Baca Juga: Kumpulan Lagu Daerah Betawi DKI Jakarta, Lengkap dengan Liriknya

"Tragedi yang bisa terjadi adalah salah satu anggota keluargamu, dari berkumpul bersama di Thanksgiving bisa berakhir di rumah sakit dan lalu semuanya akan semakin parah dan akhirnya meninggal. meninggal. CDC merekomendasikan untuk tidak melakukan perjalanan selama periode Thanksgiving,", ujar Dr. Henry Walke, manajer insiden COVID-19 dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CD) sebagaimana dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari New York Times.

Sedikitnya ada 834 kematian baru akibat virus korona yang tercatat dan 141.641 kasus penularan baru dilaporkan di Amerika Serikat pada 22 November 2020 kemarin. Selama sepekan terakhir, rata-rata terjadi 171.461 kasus per hari, meningkat 54 persen dari rata-rata dua pekan sebelumnya.

Hingga Senin pagi tadi, tercatat lebih dari 12.313.700 orang di Amerika Serikat telah terinfeksi virus korona dan setidaknya 256.500 telah meninggal, menurut database New York Times.

Baca Juga: Marvel Akan Segera Melanjutkan Syuting Black Panther 2, Siapa Pengganti Chadwick Boseman?

Para pemimpin negara bagian telah memberlakukan jam malam di Ohio dan sebagian besar California. Dan dengan lebih dari satu juta kasus baru dalam seminggu, pejabat federal juga telah mendesak orang Amerika untuk tidak bepergian saat Thanksgiving. Tapi meskipun begitu, bandara-bandara tetap dipadati oleh penduduk yang ingin bepergian untuk merayakan Thanksgiving.***

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x