Network
PORTAL PROBOLINGGO - Badan federal Administrasi Layanan Umum AS akhirnya secara resmi menyetujui untuk memulai proses transisi kepresidenan kepada Presiden terpilih Joe Biden pada hari Senin, 23 November 2020.
"Saya mengambil peran ini dengan serius dan, karena perkembangan terkini yang melibatkan tantangan hukum dan sertifikasi hasil pemilu, saya mengirimkan surat ini hari ini untuk membuat sumber daya dan layanan tersebut tersedia bagi Anda," kata kepala Administrasi Layanan Umum AS, Emily Murphy dalam sebuah surat kepada Biden sebagaimana dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari Channel New Asia.
Presiden AS Donald Trump menulis di Twitter bahwa dia merekomendasikan agar Murphy dan timnya melakukan apa yang perlu dilakukan sehubungan dengan protokol awal, dan telah memberi tahu timnya untuk melakukan hal yang sama.
Baca Juga: Pembukaan Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Bagi Guru Honorer, Formasi Satu Juta
Sebelumnya, para anggota parlemen dan beberapa eksekutif bisnis telah menekan badan federal untuk mengakui hasil pemilu pada 3 November 2020 lalu dan membebaskan jutaan dolar dalam bentuk dana federal, ruang kantor, dan pengarahan untuk tim Biden.
Proses transisi kali ini terbilang sangat alot karena Trump berulang kali mengklaim bahwa dia memenangkan pemilihan dan telah menghabiskan berminggu-minggu untuk menuntut hasil pemilu di pengadilan yang tidak terbukti telah terjadi kecurangan.
Lalu pihak Administrasi Layanan Umum AS menjawabnya dengan mengatakan bahwa Murphy, yang telah ditunjuk sebagai Administrator oleh Trump pada 2017, akan secara resmi menyetujui proses transisi ketika pemenangnya jelas.
Baca Juga: Diperiksa Terkait Habib Rizieq, Wagub DKI Dicecar 46 Pertanyaan Selama 8 Jam Oleh Polda Metro Jaya
"Bertentangan dengan laporan dan sindiran media, keputusan saya tidak dibuat karena ketakutan atau favoritisme," tulis Murphy.
Artikel Rekomendasi