Vaksinasi Covid-19 Sudah Dekat, WHO: Tetap Waspada

- 5 Desember 2020, 13:33 WIB
Ilustrasi vaksin.
Ilustrasi vaksin. /pixabay.com/Chillsoffear

 

PORTAL PROBOLINGGO - Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia telah memperingatkan pemerintah dan warga untuk tidak melepaskan kewaspadaan mereka atas pandemi Covid-19 yang sekarang vaksinasi sudah dekat.

Inggris menyetujui vaksin Covid-19 Pfizer Inc, hal itu meningkatkan harapan bahwa gelombang pasang dapat segera berbalik melawan virus yang telah menewaskan hampir 1,5 juta orang secara global, menghancurkan ekonomi dunia dan meningkatkan kehidupan normal selama miliaran.

"Kemajuan dalam vaksin memberi kita semua dorongan dan sekarang kita bisa mulai melihat cahaya diujung terowongan. Namun, WHO khawatir bahwa ada persepsi yang berkembang bahwa pandemi COVID-19 sudah berakhir," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada konferensi pers di Jenewa.

Baca Juga: Hore! Diskon Tambah Daya PLN untuk UMKM dan IKM Diperpanjang , Simak Caranya Disini

Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari reuters, Tedros mengatakan pandemi masih memiliki jalan panjang dan keputusan yang dibuat oleh warga dan pemerintah akan menentukan jalannya dalam jangka pendek dan kapan pandemi pada akhirnya akan berakhir.

"Kenyataannya adalah saat ini, banyak tempat menyaksikan penularan Covid-19 yang sangat tinggi, yang memberikan tekanan besar pada rumah sakit, unit perawatan intensif, dan petugas kesehatan," tambahnya.

Virus itu muncul di Wuhan, Cina, setahun yang lalu sejak lebih dari 65 juta orang dilaporkan terinfeksi oleh virus corona baru secara global dan 1,5 juta telah meninggal.

Baca Juga: KPK Ciduk Pejabat Kemensos, Firli Bahuri Ungkap Dugaan Korupsi Penanganan Pandemi Covid-19

Dua vaksin yang dijanjikan dapat segera menerima otorisasi penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, dan sekitar 20 juta orang Amerika dapat divaksinasi tahun ini, membantu membendung gelombang virus di negara yang terkena dampak terparah di dunia.

Namun, ahli darurat utama WHO, Mike Ryan juga memperingatkan agar tidak berpuas diri setelah peluncuran vaksin, dengan mengatakan bahwa meskipun itu adalah bagian utama dari pertempuran melawan Covid-19, vaksin tidak akan dengan sendirinya mengakhiri pandemi.

Ryan mengatakan beberapa negara harus mempertahankan langkah-langkah pengendalian yang sangat kuat untuk beberapa waktu ke depan atau mereka akan mengambil resiko ledakan kasus, dan wabah pandemi.

Baca Juga: Angka Terakhir di Tahun Kelahiran Ternyata Dapat Prediksi Kepribadian Manusia, Simak Ulasannya!

WHO telah mendukung program vaksin global COVAX yang bertujuan untuk memastikan distribusi vaksin yang adil dan hingga saat ini telah melibatkan 189 negara.

Kepala ilmuwan WHO berharap setengah miliar dosis vaksin akan tersedia untuk didistribusikan melalui skema COVAX pada kuartal pertama 2021, dengan rencana awal untuk memvaksinasi 20% populasi yang berisiko tertinggi, termasuk petugas kesehatan dan orang yang berusia di atas 65 tahun.

"Tujuannya adalah untuk mendapatkan setidaknya 2 miliar dosis pada akhir tahun 2021 yang akan cukup untuk memvaksinasi 20% populasi negara yang menjadi bagian dari COVAX," kata kepala ilmuwan, Soumya Swaminathan pada konferensi pers.

Baca Juga: Kumpulan Lagu Daerah Nusa Tenggara Timur, Lengkap dengan Liriknya

COVAX dipimpin bersama oleh aliansi vaksin GAVI, WHO dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI). Amerika Serikat belum menandatangani skema tersebut, setelah mendapatkan kesepakatan bilateral.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah