Xiaomi Masuk Daftar Hitam Pemerintah AS, Akankah Kehilangan Akses Google Layaknya Huawei?

- 15 Januari 2021, 15:30 WIB
Xiaomi masuk dalam daftar hitam Amerika Serikat.
Xiaomi masuk dalam daftar hitam Amerika Serikat. /Dok. Xiaomi/


PORTAL PROBOLINGGO - Xiaomi menjadi salah satu smartphone yang masuk dalam daftar hitam pemerintah Amerika Serikat (AS).

Xiaomi adalah salah satu brand smartphone terkenal di Indonesia dan penggunanya juga melimpah.

Xiaomi banyak digandrungi lantaran memiliki spesifikasi yang baik dengan harga yang terjangkau.

Baca Juga: Salurkan Hobi, Warga Garut Rela Tukar Rumah Rp500 Juta dengan Tanaman Hias

Baca Juga: 15 Golongan yang Tak Boleh Suntik Vaksin Covid-19, Ada Ibu Hamil hingga Penderita Penyakit Ini

Hal itulah yang membuat Xioami menjadi laris manis di pasar Smartphone Indonesia.

Namun, kabar kurang menyenangkan datang untuk pengguna Xiomi.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari Pikiran Rakyat "Xiaomi Masuk Daftar Hitam AS, Kehilangan Akses Google Seperti Huawei?", pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump telah memasukkan produsen smartphone Xiaomi Corp ke dalam daftar hitam karena dugaan hubungan militer China.

Baca Juga: Pemeran Kayla di Sinetron Samudra Cinta SCTV Adalah Shafira K Doyle, Ini Profil dan Biodatanya

Baca Juga: Apakah Prilly Latuconsina dan Reza Rahardian Bahagia? Sinopsis My Lecturer My Husband Episode 8

Selain Xiaomi, Departemen Pertahanan AS menambahkan 9 perusahaan ke dalam daftar perusahaan China yang memiliki hubungan militer, termasuk produsen pesawat milik negara Commercial Aircraft Corp. of China (Comac).

Investor AS harus melepaskan saham mereka di perusahaan-perusahaan China dalam daftar militer pada November tahun 2021 ini, menurut perintah eksekutif yang ditandatangani Donald Trump, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Global News.

Xiaomi tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait daftar hitam AS tersebut.

Baca Juga: Intip Keseruan Lee Min Ho dan Lee Seung Gi Saat Mendiskusikan Proyek Kolaborasi

Baca Juga: Apresiasi Pengisi Acara TV yang Pakai Masker dan Face Shield, Dokter Tirta Sebut Dua Artis

Xiaomi merupakan salah satu pembuat ponsel terbesar di dunia. Xiaomi hanya kalah dari Samsung dan Huawei dalam hal penjualan smartphone.

Akankah Xiaomi kehilangan akses Google?

Masuknya Xiaomi dalam daftar hitam AS berbeda dari yang diberikan pemerintahan Trump kepada Huawei , perusahaan teknologi terbesar di China.

Baca Juga: Resep Es Teler Spesial, Mudah, Enak, dan Segar

Baca Juga: Lirik Lagu Ada Rindu Untukmu Pance Pondaag, Nostalgia Lagu Kenangan Indonesia 80an

Baca Juga: Ogah Rohimah Mengalah Ceraikan Kiwil Demi Dirinya, Eva Belisima: Tak Mudah Mengedepankan Ego Saya

Huawei termasuk dalam "Daftar Entitas" Departemen Perdagangan AS, yang melarang perusahaan AS untuk berdagang dengan perusahaan itu.

Inilah sebabnya mengapa ponsel Huawei baru-baru ini beroperasi tanpa akses ke Google Play Store atau pembuat chip AS.

Baca Juga: Top 10 Rating Acara TV Terbaik Jumat 15 Januari 2021, Putri Untuk Pangeran Kembali Rebut Posisi ke 3

Baca Juga: Top 10 Rating Acara TV Terbaik Jumat 15 Januari 2021, Putri Untuk Pangeran Kembali Rebut Posisi ke 3

Huawei dimasukkan ke dalam Daftar Entitas, bersama ZTE. Hal ini karena sebagian besar bisnisnya adalah peralatan telekomunikasi, seperti pengaturan jaringan 4G dan 5G.

Pemerintahan Donald Trump beralasan bahwa bagian operasi Huawei dapat menjadi risiko keamanan nasional dan bisa menjadi melakukan mata-mata yang bekerja sama dengan China.

Sementara itu, Xiaomi hanya menjual barang-barang elektronik konsumen. Hal ini kemungkinan yang menjadi alasan Xiaomi dimasukkan dalam daftar hitam yang tidak terlalu parah.

Kecaman Donald Trump terhadap perusahaan China telah menjadi ciri khas di masa pemerintahannya.

Selain Huawei dan ZTE, Pemerintahan Trump juga berupaya melarang platform media sosial seperti TikTok.(Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)***

Editor: Lia Damayanti

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini