ISIS Kembali Melakukan Pemboman di Baghdad, Menewaskan 32 Orang

- 22 Januari 2021, 09:04 WIB
ilustrasi ledakan bom.
ilustrasi ledakan bom. /Unsplash/ @kingmaphotos

Kekerasan sudah biasa terjadi di Baghdad sejak 2003, ISIS sedari dulu memang selalu menargetkan ibu kota Irak dalam setiap serangannya.

Tetapi dengan kekalahan teritorial kelompok itu pada akhir 2017, bom bunuh diri di Baghdad menjadi langka. Tembok beton kota tersebut dibongkar dan pos pemeriksaan di seluruh kota dipindahkan.

Baca Juga: Bupati Sleman Dinyatakan Positif Covid-19 Usai Vaksinasi, Ini Kata Dokter Tirta

Presiden Irak, Barham Saleh mengutuk serangan tersebut. "Pemerintah akan berdiri teguh melawan upaya jahat untuk mengguncang negara kita," ujarnya.

Amerika Serikat, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Uni Eropa juga mengutuk keras serangan itu.

Pejabat Menteri Luar Negeri AS Daniel Smith mengatakan pemboman itu merupakan tindakan keji dan merupakan pengingat serius akan terorisme yang terus mengancam kehidupan rakyat Irak yang tidak bersalah.

Baca Juga: Nella Kharisma dan Suami Bagikan Kabar Duka, Ayahanda Nella Telah Meninggal Dunia

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengeluarkan seruan kepada rakyat Irak untuk menolak setiap upaya untuk menyebarkan ketakutan dan kekerasan yang bertujuan merusak perdamaian, stabilitas dan persatuan.

Sementara itu, pihak Uni Eropa menyebut serangan tersebut tidak masuk akal dan biadab. Uni Eropa juga akan mendukung penuh pemerintah Irak untuk melawan ekstrimisme dan terorisme. ***

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah