Remaja 16 Tahun Ditangkap Usai Hendak Melakukan Aksi Terorisme pada Dua Masjid di Singapura

- 28 Januari 2021, 21:51 WIB
Ilustrasi teroris.
Ilustrasi teroris. /Adobe Stock

PORTAL PROBOLINGGO - Seorang remaja berusia 16 tahun di Singapura ditangkap usai mencoba melakukan percobaan terorisme terhadap Muslim di dua masjid.
 
Pelajar yang merupakan seorang Kristen Protestan dari etnis India tersebut adalah yang termuda yang ditahan berdasarkan Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri.
 
"Seorang siswa SMP pada saat itu, ia ditemukan telah membuat rencana dan persiapan rinci untuk melakukan serangan teroris menggunakan parang terhadap Muslim di dua masjid di Singapura," kata perwakilan Kementerian Dalam Negeri seperti yang dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari CNA.
 
 
Remaja tersebut, yang belum diidentifikasi, telah memetakan rutenya dan memilih Masjid Assyafaah dan Masjid Yusof Ishak sebagai targetnya karena dekat dengan rumahnya di Singapura utara.
 
Bahkan menurut pihak kementerian, remaja tersebut berencana untuk menayangkan aksi terorisme yang direncanakannya tersebut.
 
“Dia meradikalisasi diri, dimotivasi oleh antipati yang kuat terhadap Islam dan ketertarikan pada kekerasan."
 
"Dia juga telah menonton video propaganda Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), dan sampai pada kesimpulan yang salah bahwa ISIS mewakili Islam, dan bahwa Islam meminta para pengikutnya untuk membunuh orang yang tidak beriman," menurut pernyataan tersebut.
 
 
Diduga kuat, remaja itu termotivasi oleh aksi penembakan yang dilakukan Brenton Tarrant pada 51 Muslim di saat menghadiri sholat Jumat di dua masjid di Christchurch di Selandia Baru pada 15 Maret 2019.
 
Yang bahkan sampai ditayangkan secara langsung di Facebook.
 
Kementerian juga mengatakan dalam pernyataannya bahwa remaja tersebut mengakui selama penyelidikan bahwa dia hanya dapat memperkirakan dua hasil dari rencananya, yaitu dia ditangkap sebelum dia melakukan serangan, atau dia melaksanakan rencananya dan kemudian dibunuh oleh polisi".
 
 
"Dia masuk dengan persiapan penuh, dia paham bahwa dia akan mati, dan dia siap untuk mati," kata Menteri Hukum dan Dalam Negeri, K Shanmugam seperti dikutip oleh media lokal .***
 

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x