Cek Fakta: Status Whatsapp Dapat Mencuri Data Rekening Bank Pengguna?

- 30 Januari 2021, 14:10 WIB
//dok.the star

 

 

PORTAL PROBOLINGGO - Sebelumnya banyak masyarakat yang dihebohkan dengan munculnya status di Whatsapp pengguna yang berasal dari Whatsapp sendiri.

Namun telah dibahas bahwa status tersebut murni hanya sebagai pereda ketegangan yang telah disebabkan Whatsapp atas ketentuan baru perihal privasi pengguna.

Namun baru-baru ini, muncul kabar bahwa status tersebut katanya dapat mencuri data rekening bank pengguna apabila menekan link tertentu.

Baca Juga: Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan ke Final BWF World Tour Finals 2020, Korea Selatan Ciptakan Sejarah

Menurut informasi, pesan ini pertama kali menyebar lewat Facebook menggunakan bahasa Malaysia yang mengatakan bahwa pengguna tidak boleh mengklik status dari Whatsapp tersebut.

"Perhatian..TAKTIK BARU SCAMMER.....Hati2 dapat msg dari WhatsApp, tadi dah masuk berita tv3, jgn tekan link biru tu, kalau tekan data account bank dan data peribadi akan dipindahkan," demikian isi pesan tersebut seperti yang dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari The Star.

Namun faktanya itu adalah kebohongan alias hoax, karena seperti dijelaskan di awal, bahwa status Whatsapp tersebut hanya sebagai pereda ketegangan yang telah ditimbulkan Whatsapp sendiri.

Baca Juga: Sinopsis dan Fakta Menarik KDrama Sisyphus: The Myth, Park Shin Hye Tampil Jagoan

"WhatsApp sekarang ada di status! Kami akan membuat kalian tahu tentang fitur baru dan update di sini," tulis WhatsApp pada statusnya.

Dalam waktu bersamaan, Whatsapp mengirimkan 4 status sekaligus kepada setiap akun pengguna, yang termasuk sebuah pernyataan bahwa mereka berkomitmen untuk menjaga privasi pengguna.

"Satu hal yang tidak baru adalah komitmen kami pada privasi kalian. WhatsApp tidak bisa mendengar pembicaraan pribadi kalian karena mereka dienskripsi end to end," tambahnya.

Baca Juga: Waspada Strain Covid Inggris, WHO: Telah Terdeteksi Setidaknya di 60 Negara

Dilansir dari The Star, salah seorang pengguna Twitter, Xavier Naxa dengan nama akun @XavierNaxa mengatakan bahwa postingan tersebut telah disebarkan lebih dari 50 ribu kali.

Sedangkan Amad Ewan yang merupakan penyebar pertama dari hoax tersebut mengucapkan permohonan maaf, seperti yang dikutip dari akun @XavierNaxa.

"Amad Ewan menarik balik kenyataan yang dibuat awal pagi tadi dan diharapkan anda dapat berkongsi di WhatsApp Keluarga bagi menepis kembali dakwaan tersebut," kata @XavierNaxa pada cuitannya tersebut.

Baca Juga: Mengenal Goa Lawa Purbalingga, 'Lava Beku' yang Jadi Tempat Wisata dan Ngopi

"Saya tidak nafikan kita perlu waspada sentiasa. Namun jangan sebar maklumat tidak tepat hingga menimbulkan situasi panik," tambahnya.

Lalu terkait segmen berita yang tertera pada berita hoax tersebut adalah laporan tentang penipu yang mencoba membajak akun WhatsApp pengguna dengan menipu mereka agar membagikan kode verifikasi enam digit mereka, berdasarkan pernyataan pers oleh Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) yang dirilis pada 21 Januari.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: thestar.com


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x