Baca Juga: Lirik dan Chord Gitar Oasis - Stand By me
Dalam pernyataan yang diposting di situs kementerian luar negerinya, dikatakan bahwa situasi di Myanmar pada saat ini tampaknya tidak melibatkan orang biasa, tetapi menyarankan orang untuk berhati-hati, lapor Reuters.
Seorang pejabat kementerian luar negeri dari Jepang mengatakan bahwa tidak ada rencana untuk memulangkan warganya dari negara tersebut.
Kedutaan Besar AS di Myanmar mengatakan di situs webnya bahwa ada "potensi kerusuhan sipil dan politik" di negara itu, dan akan terus memantau situasinya.
Baca Juga: Awas Tertipu! Cara Mudah Membedakan Janda Bolong Mahal dengan yang Murah
Menanggapi pengambilalihan militer, Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mendesak militer Myanmar untuk "menghormati supremasi hukum".
"Pemerintah Australia sangat prihatin atas laporan bahwa militer Myanmar sekali lagi berusaha untuk menguasai Myanmar dan telah menahan Penasihat Negara Daw Aung San Suu Kyi dan Presiden U Win Myint," kata Payne dalam sebuah pernyataan. Dia menambahkan:
"Australia adalah pendukung lama Myanmar dan transisi demokrasinya.
Kami menyerukan kepada militer untuk menghormati supremasi hukum, untuk menyelesaikan perselisihan melalui mekanisme yang sah dan untuk segera membebaskan semua pemimpin sipil dan lainnya yang telah ditahan secara tidak sah."
***
Artikel Rekomendasi