"Saya ingin memberitahu orang-orang kami untuk tidak menanggapi dengan gegabah dan saya ingin mereka bertindak sesuai dengan hukum," kata juru bicara itu, menambahkan bahwa dia juga diperkirakan akan ditahan.
Reuters kemudian tidak dapat menghubungi juru bicara tersebut.
Para tentara juga mengunjungi rumah menteri di beberapa daerah dan membawa para menteri pergi menurut penuturan anggota keluarga mereka.
Baca Juga: Program Beasiswa S2 Dalam Negeri Kominfo Tahun 2021 Resmi Dibuka, Simak Syarat dan Daftar Kampusnya
Menurut Jonathan Head, situasinya tampaknya seperti kudeta skala penuh terhadap pemerintah yang dipilih secara demokratis.
Koneksi data internet seluler dan beberapa layanan telepon telah terganggu di kota-kota besar di Myanmar, sementara penyiar negara bagian MRTV mengatakan sedang menghadapi masalah teknis dan tidak mengudara.
Wakil Presiden menjabat sebagai presiden
Saluran TV milik militer Myawaddy TV kemudian mengumumkan bahwa militer telah menguasai negara itu, dan mengumumkan keadaan darurat selama setahun.
Baca Juga: Awas Tertipu! Cara Mudah Membedakan Janda Bolong Mahal dengan yang Murah
Wakil Presiden yang didukung militer, U Myint Swe, sekarang menjadi penjabat sebagai presiden.
Artikel Rekomendasi