Namun sayangnya kebiasaan tersebut memiliki dampak buruk baik bagi masyarakat maupun lingkungan. Mengunyah sirih dapat membuat gigi menjadi coklat kemerahan serta lingkungan sekitar yang menjadi kotor karena banyaknya sampah bekas kunyahan sirih berserakan.
Baca Juga: Trending Di Youtube, Ini Lirik Lagu Sarwendah Xin Sheng- Suara Hati Versi Mandarin
Baca Juga: Resep Sambal Penyet Pedas yang Cocok Menemani Nasi dan Lauk
9. Menghisap Cerutu Khusus
Selain kebiasaan mengunyah sirih, di Myanmar juga bisa ditemukan masyarakat lokal yang menghisap cerutu hijau atau disebut Cheerots.
Yang membedakan Cheerots dari cerutu pada umumnya adalah mereka digulung dengan daun pohon thanal-pet dan bumbu kayu kering lalu ditambah bahan-bahan seperti dengan madu, potongan nanas, atau bahan lain dengan cita rasa manis.
10. Longyi
Sebagian masyarakat, di Myanmar jarang menggunakan pakaian seperti orang pada umumnya. Mereka begitu mencintai warisan budaya sehingga masih menggunakan pakaian tradisional yang disebut Longyi.
Longyi sendiri berbentuk sarung atau kain yang dililitkan ke pinggang layaknya handuk yang dililitkan setelah mandi. Kaum pria akan mengikatkan sarungnya di depan, sementara perempuan di samping.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 Halaman 97,98,99, dan 102 Subtema 3 : Usaha Pelestarian Lingkungan
Artikel Rekomendasi