Sedang Terjadi Kudeta, Inilah 13 Fakta Unik Myanmar, Ternyata Pernah Meminjamkan Benderanya

- 8 Februari 2021, 11:56 WIB
Ilustrasi Penduduk Myanmar
Ilustrasi Penduduk Myanmar /

PORTAL PROBOLINGGO - Myanmar, yang merupakan salah satu negara terdekat Indonesia saat ini sedang mengalami gejolak karena terjadinya kudeta terhadap presiden Aung San Suu Kyi dengan ditahannya sang presiden oleh militer.

Kini, kondisi di Myanmar dikabarkan makin ricuh dengan banyaknya warga yang berdemo karena aksi penahanan Aung San Suu Kyi.

Sebagai salah satu negara di Asia Tenggara dan bagian dari wilayah Indochina, Myanmar memiliki sejumlah fakta unik.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah fakta unik tentang negara Myanmar.

Baca Juga: Klasemen Sementara WSL Season 2, Belletron Era Menghantui Papan Atas Klasemen

Baca Juga: Mr.Queen Tetap di Puncak, Ini Rating Drama Korea Akhir Pekan

1. Ganti Ibukota

Di buku-buku ilmu sosial, Myanmar dikenal dengan ibukotanya yaitu Yangon. Namun, pada tahun 2005 pemerintah Myanmar memindahkan pusat kota ke Naypyidaw yang sekarang resmi menjadi ibukota Myanmar.

Naypyidaw sendiri memiliki arti terbilang indah yaitu Tempat Kediaman Raja. Adapun alasan pemerintah memindahkan ibukota ke Naypyidaw meskipun kota ini adalah daerah terpencil adalah karena letak geografisnya yang berada di tangh-tengah negara Myanmar, sehingga semua aspek diharapkan bisa lebih mudah dijangkau.

2. Percaya Astrologi

Konon para pemimpin dan pejabat di Myanmar kebanyakan percaya pada astrologi. Kepercayaan itu bukanlah sekedar untuk kehidupan pribadi saja, melainkan untuk acara-acara dan urusan kenegaraan, salah satunya adalah pemindahan ibukota dari Yangon ke Naypyidaw.

Secara luas, perpindahan ibukota yang diketahui oleh dunia pada tanggal 7 November 2005. Namun di Maynmar sendiri, ibukota dinyatakan secara resmi pindah tanggal 11 November.

Baca Juga: Dibutuhkan Banyak Orang, 4 Jenis Barang Ini Bisa Jadi Ide Jualan Online Saat Pandemi

Baca Juga: Kode Redeem FF Garena Terbaru 8 Februari 2021, Ayo Segera Ambil Hadiahnya!

Tanggal itu dipilih karena merupakan kombinasi angka cantik, yaitu tanggal 11 di bulan 11 pada pukul 11.00. Selain itu, juga perpindahan ibukota baru ini dikabarkan menggunakan 11 batalyon dengan 1.100 truk militer.

3. Ganti Bendera

Awalnya, bendera Myanmar adalah merah dengan warna biru berbentuk kotak di bagian kiri atas. Pada bagian biru, terdapat gambar padi yang membelakangi gir dan dikelilingi oleh bintang yang melingkar berjumlah 12.

Pada tahun 2010, militer yang saat itu menduduki pemerintahan di myanmar mengganti bendera lama menjadi bendera baru yang memiliki warna horizontal hijau tua di atas, kuning di tengah, merah di bawah, serta bintang warna putih di tengah-tengah bendera.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 6 Halaman 25, 26, 27, dan 28 Subtema 1 : Perbedaan Waktu dan Pengaruhnya

Baca Juga: Setelah Kemenangan Atas West Brom, Mourinho Ingkari Janji

4. Makna Nama yang Indah

Nama Myanmar memiliki arti yang juga indah. Mya artinya zamrud atau mutiara Dengan nama itu, Myanmar ingin dianggap sebagai zamrud Asia.

Namun, nama itu bukanlah sekedar nama. Jika dilihat dari alamya, Myanmar memang sangatlah indah. Negara itu punya banyak kota kuno serta beragam budaya dan banyaknya warisan pagoda dari masa lalu yang masih terjaga.

5. Ras Berleher Panjang

Myanmar diketahui mempunyai penduduk dengan ras berleher panjang, yaitu ras Padaung. Konon leher panjang mereka sengaja "dibuat" dengan memakaikan lingkaran-lingkaran logam di lehernya yang dipasang pertama kali ketika anak perempuan berusia 5 tahun dan terus ditambahkan sepanjang hidupnya hingga mencapai berat 9 kg.

Menurut kepercayaan mereka, saat pertumbuhan otot leher berhenti pada anak perempuan dan lingkaran-lingkaran tersebut dilepas akan menyebabkan kematian.

Baca Juga: Curigai Elsa Sebagai Pelaku Pembunuhan Roy di Ikatan Cinta, Angga Diam-diam Selidiki Elsa

Baca Juga: Petunjuk Pertama Kasus Pembunuhan di Ikatan Cinta, Roy Pernah Ingatkan Hal Ini pada Angga

Namun, setelah diteliti menggunakan sinar X ternyata leher anak-anak perempuan tersebut tidaklah bertambah panjang, melainkan justru bahu mereka yang semakin rendah.

6. Menggunakan Kosmetik Alami

Sebagian penduduk Myanmar baik lelaki atau perempuan menggunakan pasta warna kuning yang diambil dari kulit kayu pohon Thanakha sebagai kosmetik.

Mereka memercayai bahwa pasta kuning tersebut bisa menjadi pelindung wajah dari sinar matahari yang berlebih, mengencangkan kulit, mencegah kulit berminyak, serta mencegah gigitan nyamuk.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 71, 73, 75 dan 76, Subtema 1 Pembelajaran 6

Baca Juga: Dua Lagu Solo Tembus 125 Juta Streaming, Jimin BTS Ciptakan Rekor

7. Cara Unik Memanggil Pelayan

Penduduk lokal Myanmar biasanya memanggil pelayan di rumah makan atau kedai dengan cara yang unik, yaitu menggunakan suara kecupan/ciuman.

Biasanya untuk membuat peayan sampai benar-benar datang mereka melakukan dua atau tiga kali suara kecupan, persis seperti suara ketika orang memanggil kucing.

8. Kebiasaan Mengunyah Sirih

Penduduk lokal Myanmar memiliki kebiasan mengunyah sirih. Jika berkunjung ke Myanmar, maka akan tampak warung-warung kecil di pinggir jalan yang tengah menjajakan daun sirih untuk keperluan tersebut.

Namun sayangnya kebiasaan tersebut memiliki dampak buruk baik bagi masyarakat maupun lingkungan. Mengunyah sirih dapat membuat gigi menjadi coklat kemerahan serta lingkungan sekitar yang menjadi kotor karena banyaknya sampah bekas kunyahan sirih berserakan.

Baca Juga: Trending Di Youtube, Ini Lirik Lagu Sarwendah Xin Sheng- Suara Hati Versi Mandarin

Baca Juga: Resep Sambal Penyet Pedas yang Cocok Menemani Nasi dan Lauk

9. Menghisap Cerutu Khusus

Selain kebiasaan mengunyah sirih, di Myanmar juga bisa ditemukan masyarakat lokal yang menghisap cerutu hijau atau disebut Cheerots.

Yang membedakan Cheerots dari cerutu pada umumnya adalah mereka digulung dengan daun pohon thanal-pet dan bumbu kayu kering lalu ditambah bahan-bahan seperti dengan madu, potongan nanas, atau bahan lain dengan cita rasa manis.

10. Longyi

Sebagian masyarakat, di Myanmar jarang menggunakan pakaian seperti orang pada umumnya. Mereka begitu mencintai warisan budaya sehingga masih menggunakan pakaian tradisional yang disebut Longyi.

Longyi sendiri berbentuk sarung atau kain yang dililitkan ke pinggang layaknya handuk yang dililitkan setelah mandi. Kaum pria akan mengikatkan sarungnya di depan, sementara perempuan di samping.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 Halaman 97,98,99, dan 102 Subtema 3 : Usaha Pelestarian Lingkungan

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 Halaman 104,105,106,108, dan 109 Subtema 3 : Usaha Pelestarian Lingkungan

11. Penghasil Baru Permata dan Kayu Jati Nomor Satu

Myanmar merupakan salah satu negara penghasil batu mirah/merah delima serta beberapa jenis permata lain. Batu-batu terbaik di dunia biasanya berasal dari daerah Mogok.

Selain itu, Myanmar juga merupakan produsen nomor satu kayu jati. Mereka banyak menggunakannya dalam pembuatan perahu.

12. Punya Satuan Metrik Sendiri

Myanmar adalah salah satu dari tiga Negara di dunia yang tidak menggunakan sistem pengukuran metrik untuk berat.

Negara ini menggunakan satuan berat lokal yang dinamakan "peiktha". Satu peikhta setara dengan 3,6 pond atau 1,63 kg.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 77-86 Subtema 2 : Peristiwa Kebangsaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan

Baca Juga: 5 Fakta Ridho Rhoma, Anak Raja Dangdut Rhoma Irama yang Ditangkap Dua Kali karena Narkoba

13. Pernah Meminjamkan Bendera

Bendera Myanmar yang lama (1974-2010) mirip dengan bendera Taiwan. Kemiripan itu membuat para pendukung negara Taiwan pada Olimpiade Musim Panas yang diadakan di Beijing tahun 2008 menggunakan bendera Myanmar mendukung atletnya.

Hal itu dilakukan karena pendukung Taiwan tidak berani menggunakan benderanya sendiri, karena saat itu Tiongkok melarang pengibaran atau penggunaan bendera Taiwan di mana pun.

Itulah sederet fakta unik tentang Myanmar.***

 

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini