14 Orang Tewas dan Proyek PLTA Rusak Dalam Bencana Longsoran Gletser di Pengunungan Himalaya

- 8 Februari 2021, 18:28 WIB
Ilustrasi Gletser.
Ilustrasi Gletser. / pixabay.com/HaraldTedesco/pixabay.com/HaraldTedesco

 

PORTAL PROBOLINGGO - Empat belas orang dipastikan tewas dan sedikitnya 170 lainnya hilang setelah bagian dari gletser Himalaya longsor di India pada Minggu 7 Februari 2021.
 
Dilansir dari Aljazeera, longsoran gletser tersebut memicu semburan air, batu dan debu menuruni lembah pegunungan, "Sebanyak 15 orang telah diselamatkan dan 14 mayat telah ditemukan dari berbagai tempat sejauh ini," menurut keterangan pemerintah negara bagian Uttarakhand, di utara negara itu, Senin (08/21). 
 
Gelombang dahsyat yang terjadi hari minggu itu telah menyapu proyek pembangkit listrik tenaga air bernama Rishiganga dan menyebabkan kerusakan lain yang lebih besar di hilir.
 
 
Ada awan debu saat air mengalir. Tanah berguncang seperti gempa menurut warga Om Agarwal. Sebagian besar yang hilang adalah orang-orang yang mengerjakan dua proyek tersebut, salah satu dari banyak proyek yang dibangun pemerintah jauh di pegunungan negara bagian Uttarakhand sebagai bagian dari upaya pembangunan.
 
Elizabeth Puranam perwakilan dari Al Jazeera yang berada di Rishikesh mengatakan, upaya penyelamatan di situs tersebut dilanjutkan pada Senin pagi ketika ratusan personel militer dikerahkan. 
 
“Ada banyak pertanyaan yang diajukan tentang mengapa pembangkit listrik tenaga air itu dibangun di daerah yang sensitif secara ekologis,” katanya.
 
 
Petugas penyelamat difokuskan pada terowongan sepanjang 2,5 km (1,5 mil) tempat para pekerja diyakini terjebak. Vivek Pandey, juru bicara Pasukan Polisi Perbatasan Indo-Tibet, mengatakan 30-35 pekerja diyakini berada di dalam terowongan dan tim penyelamat berusaha membuka mulutnya dan masuk. 
 
Belum ada kontak dengan siapa pun di dalam terowongan pada hari Minggu. Sementara itu 12 orang telah diselamatkan dari terowongan lainnya. 
 
Video di media sosial menunjukkan air mengalir melalui situs bendungan kecil, menghanyutkan peralatan konstruksi dan meruntuhkan jembatan kecil.
 
 
"Semuanya tersapu, manusia, hewan ternak dan pepohonan," ungkap Sangram Singh Rawat, desa Raini, desa yang paling dekat dengan lokasi longsornya gletser. 
 
"Sekitar 400 tentara telah dikerahkan ke lokasi tersebut. Anggota Palang Merah India juga hadir di lokasi dan secara aktif berpartisipasi dalam upaya penyelamatan." Juru bicara Neeru Petwal mengatakan kepada Al Jazeera melalui Skype. 
 
“Kami berharap dapat melanjutkan operasi selama 24 hingga 48 jam ke depan,” kata Satya Pradhan, Kepala Pasukan Nasional Penanggulangan Bencana. 
 
 
Dengan jalan utama yang tersapu air, terowongan itu dipenuhi lumpur dan bebatuan, dan tim penyelamat paramiliter harus menuruni lereng bukit dengan tali untuk mendapatkan akses ke pintu masuk. ***
 

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x