Dari TikTok Hingga PUBG, Produk Cina Yang Diboikot Sebagai Bentuk Protes Diskriminasi Terhadap Muslim Uighur

- 14 Februari 2021, 19:30 WIB
Ilustrasi Protes.
Ilustrasi Protes. / twitter.com/@ShanelVeach

PORTAL PROBOLINGGO - Diskriminasi yang dilakukan Cina terhadap muslim Uighur memicu pemboikotan beberapa produk yang dibuat negara Tirai Bambu tersebut. 
 
Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari The Islamic Information yang mengutip BBC, Cina telah menghancurkan masjid, mengubah kuburan Muslim menjadi taman bermain, mengubah tempat-tempat masjid menjadi toilet umum, melarang nikkah, dan mengizinkan pemerkosaan terhadap wanita Muslim. 
 
Beberapa selebriti, termasuk Christiano Ronaldo, Mesut Ozil, dan Antoine Griezmann, telah memutuskan hubungan dengan produk dan sponsor Cina karena genosida Muslim yang sedang berlangsung di wilayah Xinjiang negara itu.
 
 
Cina selalu menolak genosida semacam itu, tetapi dunia internasional terus mendapatkan banyak laporan sebaliknya, terutama Muslim Uighur di wilayah Xingjian di Cina. 
 
PBB juga mengutuk kebrutalan Cina di wilayah tersebut. Sekarang, umat Islam di seluruh dunia telah memutuskan untuk memboikot produk yang dibuat oleh Cina sepenuhnya mulai sekarang, boikot ini mirip dengan boikot Produk Prancis.
 
Daftar produk Cina yang akan diboikot ini akan merugikan perekonomian Cina. Muslim memboikot produk mereka untuk mengirim pesan ke Cina bahwa mereka mengetahui pelanggaran yang terjadi dan tidak akan tinggal diam tentang hal itu.
 
 
Berikut list priduk buatan Cina yang diboikot :
 
1. Huawei
2. Xiaomi
3. Honor
4. AliBaba
5. AliExpress
6. RealME
7. Oppo
8. Vivo
9. PUBG Mobile
10. Lenovo
11. DJI
12. Meizu
13. Haier
14. TikTok
15. Gree
16. TCL
17. Hisense
 
Mayoritas pendapatan ekonomi Cina berasal dari ekspor mereka. Negara ini memproduksi elektronik murah dan perangkat lunak interaktif. Mereka menjualnya dengan harga lebih rendah untuk penetrasi pasar, yang pada akhirnya meningkatkan pendapatannya di sebagian besar negara. 
 
 
Banyak dari negara-negara ini mayoritas penduduknya beragama Islam, di mana kemampuan adaptasi produk Cina lebih tinggi karena harga yang murah. Perekonomian Cina menghasilkan pendapatan hampir Miliaran dolar hanya dari negara-negara Muslim. ***
 

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x