Kudeta Myanmar Makin Memanas, Seorang Demonstran Antikudeta Myanmar Tewas Setelah Ditembak di Kepala

- 19 Februari 2021, 21:43 WIB
Para pengunjuk rasa berbaris untuk menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar.
Para pengunjuk rasa berbaris untuk menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar. /Reuters TV/REUTERS

PORTAL PROBOLINGGO - Aksi demonstrasi di Myanmar memakan korban jiwa. Seorang wanita dilaporkan tewas usai tertembak di bagian kepala.

Seorang pendemo perempuan muda di Myanmar yang ditembak di kepala minggu lalu akhirnya meninggal dunia pada Jumat, 19 Februari 2021.

Sebelumnya, Perempuan bernama Mya Thwate Thwate Khaing (20) itu sempat menjalani perawatan dan dibawa ke rumah sakit pada 9 Februari 2021.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari reuters dia ditembak ketika polisi berupaya membubarkan pengunjuk rasa di ibu kota Myanmar, Naypyidaw, pekan lalu.

Baca Juga: Whatsapp Akan Memperkenalkan Lagi Kebijakan Privasi Kontroversialnya, Diperbaiki atau Diperparah?

"Saya merasa sangat sedih dan tidak punya apa-apa untuk dikatakan," kata kakaknya, Ye Htut Aung, seperti dikutip dari Reuters.

Seorang pejabat rumah sakit mengonfirmasi kematian wanita itu terjadi pada pukul 11 pagi.

Perempuan itu adalah satu-satunya pendemo yang terbunuh sejak tentara Myanmar merebut kekuasaan pada 1 Februari dan menahan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi.

Pada Jumat, 19 Februari, polisi Myanmar melakukan upaya terbesar untuk memblokir protes di pusat kota Yangon.

Halaman:

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x