PORTAL PROBOLINGGO - Pihak Facebook menyebutkan jika telah memblokir akses ke platform Facebook bagi militer Myanmar dan negara yang dikendalikan militer.
Pemblokiran dilakukan beberapa minggu setelah militer menggulingkan pemerintah demokrasi di negara Myanmar.
Dilansir dari The New York Times, keputusan ini langsung menyeret Facebook dalan pusaran politik pasca-kudeta Myanmar dan meninggalkan pertanyaan terkait keberpihakan mereka.
Baca Juga: BLT UMKM Diperpanjang, Berikut Syarat dan Cara Mendaftar, Dapatkan Uang Rp2,4 Juta
Facebook mengambil tindakan setelah menghadapi kritik selama bertahun-tahun atas penggunaan situs tersebut oleh militer Myanmar, termasuk untuk menghasut kebencian terhadap kelompok minoritas Rohingya.
Sejak kudeta awal bulan ini, dan digulingkannya pemimpin sipil Daw Aung San Suu Kyi dan mengembalikan Myanmar ke pemerintahan militer penuh.
Militer berulang kali mematikan internet dan memutus akses ke situs media sosial utama, termasuk Facebook.
Baca Juga: Membiayai Produksi Film dan Drama Korea, Netflix Kucurkan Dana hingga 500 Juta Dolar
Artikel Rekomendasi