Bom Mobil Bunuh Diri Tewaskan 20 Orang Warga di Mogadishu Somalia

- 6 Maret 2021, 16:10 WIB
Illustrasi ledakan.
Illustrasi ledakan. /pixabay/Free-Photos

PORTAL PROBOLINGGO - Bom mobil bunuh diri menewaskan 20 orang di Mogadishu, Ibu Kota Somalia pada Jumat 5 Maret 2021 malam waktu setempat.

Insiden ini terjadi bersamaan dengan aksi militan kelompok Al Shabaab menyerbu penjara di negara bagian semi-antonomus Putland.

Dilansir dari Reuters, Abdulkadir Aden, pendiri layanan Ambulans AAMIN mengatakan dalam peristiwa ini sebanyak 20 orang tewas dan 30 orang lainnya mengalami luka-luka.

Baca Juga: Mendekati Rekor Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger, Guardiola: Saya Tidak Tahu Kapan akan Membuat Sejarah

"Sejauh ini kami telah membawa 20 orang tewas dan 30 luka-luka dari lokasi ledakan," kata Abdulkadir Aden, pendiri layanan Ambulans AAMIN kepada Reuters, Sabtu 6 Maret 2021.

Ledakan terjadi di depan restoran Luul Yaman dekat pelabuhan. Menurut keterangan saksi mata, asap langsung memenuhi langit usai kejadian.

"Sebuah mobil yang melaju kencang meledak di restoran Luul Yaman. Saya pergi ke restoran tetapi lari kembali ketika ledakan mengguncang dan menutupi daerah itu dengan asap, "kata warga Ahmed Abdullahi, yang tinggal di dekat lokasi tersebut.

Baca Juga: Kombes Pol. Sapta M Marpaung Tutup Usia Pada Hari Sabtu 6 Maret 2021, Banyak Kasus Besar Terungkap

Radio Mogadishu yang dikendalikan negara Somalia melaporkan ledakan itu juga merusak sejumlah properti dan kini polisi telah menutup daerah itu.

Sementara dilansir Al Jazeera, juru bicara polisi, Sadiq Ali Adan mengatakan serangan seperti itu sering dilakukan oleh kelompok bersenjata al-Shabab, yang terkait dengan al-Qaeda dan sering menargetkan Mogadishu dengan pemboman. Restoran Luul Yemani juga diserang tahun lalu.

Setidaknya satu bangunan di dekat restoran itu runtuh setelah ledakan dan orang-orang dikhawatirkan terjebak di dalam reruntuhan. Pengeboman itu terjadi pada saat makan malam ketika restoran dalam keadaan penuh tamu.

Baca Juga: Agatha Harkness Masih Belum Mati di WandaVision, Lalu Bagaimana Nasibnya di MCU?

"Ledakan itu sangat keras dan menimbulkan kerusakan besar-besaran serta korban sipil. Operasi masih berlangsung untuk mengetahui jumlah pasti korban," tambah petugas keamanan, Mohamed Osman.

Al-Shabab sering melakukan pemboman semacam itu di Somalia dan di tempat lain sebagai bagian dari kampanyenya untuk menggulingkan pemerintah pusat Tanduk Afrika dan menetapkan aturannya sendiri berdasarkan interpretasi yang ketat terhadap hukum Islam. ***

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x