PORTAL PROBOLINGGO - Duta Besar Rusia menuding pemerintah Inggris melanggar komitmen dalam perjanjian internasionalnya.
lantaran berencana meningkatkan persenjataan nuklir dan mengatakan hubungan politik antara Moskow dan London "hampir mati".
Dalam tinjauan kebijakan luar negeri dan pertahanan yang diterbitkan pada hari Selasa dan didukung oleh Perdana Menteri Boris Johnson.
Baca Juga: Wajib Tahu! 5 Tanaman Hias yang Akan Tren di Tahun 2021, Salah Satunya Blue Star Fern
Menurutnya, pihaknya perlu meningkatkan persenjataan nuklir karena menghadapi ancaman keamanan global yang terus meningkat.
Inggris mengatakan akan menaikkan batas atas stok hulu ledak nuklirnya dari 180 menjadi 260.
Baca Juga: Daya Tampung SBMPTN 2021 ITB Lengkap dengan Peminatnya 2020
Laporan yang sama juga mengklasifikasikan bahwa Rusia merupakan ancaman terbesar bagi keamanan di kawasan Euro-Atlantik
"ancaman paling akut bagi keamanan kita di kawasan Euro-Atlantik," ungkapnya seperti yang dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari Reuter.
Artikel Rekomendasi