Namun, Joe Biden turut menyayangkan Muslin Amerika masih menjadi sasaran persekusi, fanatisme dan kejahatan rasial.
Terkait hal itu pemerintahannya akan berupaya untuk melindungi hak dan keselamatan semua orang yang tinggal di negara yang dipimpinnya tersebut.
"Prasangka dan serangan ini salah. Itu tidak bisa diterima. Dan itu harus dihentikan. Tak seorang pun di Amerika harus hidup dalam ketakutan untuk mengungkapkan keyakinannya," katanya.
Dia juga berjanji untuk membela hak asasi manusia di mana saja, termasuk bagi Uyghur di China, Rohingya di Myanmar dan komunitas Muslim di seluruh dunia.
“Sementara kita mengenang orang-orang yang hilang sejak Ramadan lalu, kami berharap untuk hari-hari yang lebih cerah ke depan. Al-Qur'an mengingatkan kita bahwa 'Tuhan adalah cahaya langit dan bumi' yang membawa kita keluar dari kegelapan menuju terang," tutur Joe Biden menerangkan.
Tahun 2021 ini di masa kepemimpinan Joe Biden Gedung Putih akan mengadakan perayaan Idul Fitri secara virtual karena pandemi Covid-19.
Joe Biden berharap di tahun 2022, ia dan ill Biden dapat melanjutkan perayaan Idul Fitri di Gedung Puting secara langsung.
"Kami berharap ini menjadi bulan yang menginspirasi dan bermanfaat bagi keluarga Anda," katanya menutup pernyataannya tersebut.***
Artikel Rekomendasi