Kementerian Saudi mencatat perlunya para jemaah untuk mematuhi tanggal Umrah dan periode waktu yang dialokasikan.
Baca Juga: Masyarakat yang Nekat Mudik Akan Didenda Rp 100 Juta, Kecuali untuk Beberapa Orang Ini
Pihak Kerajaan mulai menerima jemaah haji dari luar negeri pada pertengahan Maret 2021, sesuai dengan persyaratan dan kontrol yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan sebagai bagian dari tindakan pencegahan yang ditetapkan untuk mencegah penyebaran penyakit virus korona (Covid-19).
Aplikasi ketika ke Arab Saudi
Kementerian Haji dan Umrah sebelumnya telah mengkonfirmasi peluncuran dua versi terbaru dari aplikasi "Eatmarna" dan "Tawakkalna," yang bekerja sama dengan Otoritas Saudi untuk Data dan Kecerdasan Buatan.
Melalui aplikasi ini, orang Saudi dan pekerja asing dapat memesan Umrah dan izin kunjungan dan sholat di dalam Masjidil Haram selama bulan suci Ramadhan, dengan izin yang hanya ditampilkan di aplikasi Tawakkalna.
Kementerian Haji dan Umrah menekankan perlunya mematuhi tindakan pencegahan dan pencegahan, dan untuk mencadangkan izin melalui platform resmi yang disetujui.
Sementara itu, Arab Saudi melaporkan 10 kematian terkait Covid-19 lainnya pada Kamis, 15 April 2021.
Arab Saudi sejauh ini telah melakukan lebih dari 16 juta tes PCR, dengan 45.843 dilakukan dalam 24 jam terakhir.(Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)***
Artikel Rekomendasi