Network
PORTAL PROBOLINGGO - Ditengah Pandemi Covid-19, banyak sektor yang terdampak, salah satunya sektor ekonomi.
Di sektor ekonomi banyak pengusaha yang harus gulung tikar karena terimbas dampak dari adanya Covid-19, tapi tidak berlaku bagi CEO Zoom.
Pada masa seperti saat ini semua kegiatan dari belajar, bekerja hingga rapat dilakukan secara virtual.
Zoom merupakan aplikasi perangkat lunak konferensi video yang banyak digunakan orang untuk memudahkan kegiatan belajar maupun bekerja.
Maka tidak heran jika kekayaan Eric Yuan CEO Zoom Video Communication Inc meningkat tajam hingga US$4,2 miliar atau setara dengan Rp61,2 trilyun (kurs Rp14.587).
Sebagaimana diberitakan Portal Surabaya sebelumnya dalam artikel Wow, Hanya Dalam Hitungan Jam Kekayaan Pemilik Zoom Bertambah Rp61,2 Trilyun
Dilansir PORTALSURABAYA dari Bloomberg.com, saham perusahaan yang menjual jasa meeting virtual yang dimiliki oleh milyader Eric Yuan meningkat sebanyak 26% menjadi RpUS$410 pada akhir perdagangan AS, Senin (31/8/2020).
Bloomberg menuliskan, kenaikan harga saham Zoom Video Communication Inc dikarenakan laporan lonjakan pendapatan kuartal dan menyarankan pertumbuhan eksplosif akan terus berlanjut.
Jika para pemegang saham mempertahankan keuntungan seperti itu pada hari Selasa (1/9) kekayaan Yuan akan melampaui US$ 20 miliar.
Sebagai mana diketahui, pandemi akibat wabah Covid-19 yang melanda dunia telah menjadikan Zoom menjadi salah satu penrima manfaat paling jelas dari wabah ini.
Dengan maraknya pelayanan bisnis dan lembaga pendidikan yang beralih ke layanan virtual dengan menggunakan Zoom untuk bekerja dan mengajar jarak jauh, menjadi solusi dan pilihan saat ini.
Belakangan memang hari-hari terbaik bagi para miliarder terutama yang mempunyai perusahan saham teknologi, sebuat saja Jeff Bezos pemilik Amazon.com Inc yang kekayaan bersihnya tumbuh sebesar US$ 13 miliar dalam satu hari di bulan Juli, dan Elon dari Tesla Inc. Musk menambahkan US$ 8 miliar dalam 24 jam bulan lalu.
Kedua pria itu telah mencapai rekor kekayaan, dengan Bezos melewati US$ 200 miliar dan Musk melampaui US$ 100 miliar minggu lalu.(Argo Santoso/Portal Surabaya)***
Artikel Rekomendasi