Sebulan Pasca Ledakan di Lebanon, Tim Penyelamat Menduga Masih Ada Korban Selamat

- 5 September 2020, 14:16 WIB
Ilustrasi ledakan bom.
Ilustrasi ledakan bom. //Unsplash/kingmaphotos

PORTAL PROBOLINGGO - Satu bulan yang lalu tepatnya pada tanggal 4 Agustus 2020, dunia digemparkan dengan peristiwa ledakan dahsyat di ibukota Lebanon, Beirut.

Ledakan dahsyat di Beirut menelan banyak korban dan mengakibatkan kerusakan parah di sekitar lokasi ledakan.

Setelah sebulan pasca ledakan, penggalian puing-puing gedung tetap dilakukan oleh petugas penyelamat.

Pada Jumat 4 September 2020, tim penyelamat mengatakan ada tanda-tanda denyut nadi dan pernapasan dibawah reruntuhan bangunan di distrik Gemmayzeyang diketahui melalui sensor.

Penggali mekanis kemudian mengangkat bongkahan beton dan pasangan bata saat para pekerja menggunakan sekop dan tangan mereka untuk menggali reruntuhan tersebut.

Sebagaimana diberitakan PR Bekasi sebelumnya dalam artikel Sebulan Pasca-Ledakan di Lebanon, Tim Penyelamat Deteksi Tanda-tanda Kehidupan di Bawah Reruntuhan

Gemmayze dan distrik tetangga Mar Mikhael termasuk di antara daerah yang paling parah terkena ledakan pada 4 Agustus di pelabuhan Beirut, yang disebabkan oleh ribuan amonium nitrat yang disimpan dengan buruk.

Ledakan itu telah menewaskan sekitar 190 orang dan melukai 6.000 orang, di negara yang kian terpuruk setelah dilumpuhkan oleh krisis ekonomi.

Petugas penyelamat mengatakan mungkin juga ada mayat di bawah puing-puing bangunan.

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: PR Bekasi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah