"Kontrak kami seharusnya hanya bekerja selama 40 jam seminggu dan kami menerima gaji pokok," jelas seorang Clara Boter, dokter magang berusia 28 tahun yang bekerja menangani pasien pandemi Covid-19.
Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya dalam artikel Kelelahan Hadapi Situasi Covid-19, Tenaga Medis : Saya Lelah dan Bekerja Selama 24 Jam
Baca Juga: Belum Genap Sepekan Zona Merah, Kabupaten Probolinggo Kembali Menjadi Zona Orange
aksi protes ini juga dilakukan oleh para tenaga medis tersebut karena mereka menilai pemerintah abai terhadap kondisi para pekerja yang bertarung melawan Covid-19 tersebut.
Di sela-sela nyanyian, para dokter muda meletakkan selimut di sekitar bundaran Plaza de Espana yang sibuk di Barcelona untuk tidur nyenyak, menyoroti jam-jam panjang mereka harus bekerja.
Ada seorang pengunjuk rasa lainnya berbaring sambil memegang sebuah papan bertuliskan 'No he Dormit En 24 h, T'atenc?' yang artinya 'saya belum tidur selama 24 jam terakhir. Bisakah aku menjagamu?'.
Baca Juga: Surah Asy Syarh Ayat 1-8 Arab, Latin dan Terjemahan dalam Bahasa Indonesia
Sejak keluar dari penguncian ketat pada pertengahan Juni kemarin, kasus virus covid-19 di Spanyol telah melonjak dengan tajam.
Negara ini masih dibayangi oleh bayangan ribuan infeksi kasus baru yang terjadi setiap harinya.
Tercatat bahwa negeri Matador melaporkan 2.586 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Artikel Rekomendasi