Tenaga Medis Lakukan Aksi Turun ke Jalan, Demi Dapatkan Situasi Baik Saat Tangani Pasien Covid-19,

- 30 September 2020, 13:37 WIB
Kelelahan hadapi Covid-19 di Spanyol, para tenaga medis dan dokter muda lakukan aksi demo di kota Barcelona demi mengkritik pemerintah
Kelelahan hadapi Covid-19 di Spanyol, para tenaga medis dan dokter muda lakukan aksi demo di kota Barcelona demi mengkritik pemerintah /Firstpost.com

PORTAL PROBOLINGGO - Penyebaran pandemi Covid-19 masih terus terjadi diberbagai negara, kini Covid-19 sudah menginfeksi setidaknya 215 negara di dunia.

Salah satunya negara spanyol, memiliki jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak urutan ke 7 membuat para tenaga medis di negara ini kualahan.

Penambahan kasus Covid-19 yang tidak beriringan dengan kebijakan yang mendukung penangannya, membuat para tenaga medis di Kota Barcelona turun ke jalan.

Baca Juga: 3 Zodiak yang Menyukai Pegunungan dan Segala Halnya, Capricorn Pantang Mundur Sebelum Ke Puncak

Dengan lengkap menggunkan jas lab, masker serta peralatan medis lainnya lakukan aksi turun jalan pada Selasa 29 September 2020, kemarin.

Para tenaga medis melakukan aksi berbaring ditengah jalan raya dengan membentangkan spanduk-spanduk yang berisikan kritikan kepada pemerintah.

Aksi protes ini mereka lakukan demi mendapatkan situasi yang lebih baik di saat bekerja untuk tangani pasien pandemi Covid-19.

Baca Juga: Daftar Harga Emas Pegadaian Hari Ini 30 September 2020, Emas Antam, Antam Retro, Antam Batik dan UBS

"Kami bekerja hingga 80 jam seminggu. Itu belum ditambah shift kerja kami yang terkadang menembus 24 jam.

"Kontrak kami seharusnya hanya bekerja selama 40 jam seminggu dan kami menerima gaji pokok," jelas seorang Clara Boter, dokter magang berusia 28 tahun yang bekerja menangani pasien pandemi Covid-19.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya dalam artikel Kelelahan Hadapi Situasi Covid-19, Tenaga Medis : Saya Lelah dan Bekerja Selama 24 Jam

Baca Juga: Belum Genap Sepekan Zona Merah, Kabupaten Probolinggo Kembali Menjadi Zona Orange

aksi protes ini juga dilakukan oleh para tenaga medis tersebut karena mereka menilai pemerintah abai terhadap kondisi para pekerja yang bertarung melawan Covid-19 tersebut.

Di sela-sela nyanyian, para dokter muda meletakkan selimut di sekitar bundaran Plaza de Espana yang sibuk di Barcelona untuk tidur nyenyak, menyoroti jam-jam panjang mereka harus bekerja.

Ada seorang pengunjuk rasa lainnya berbaring sambil memegang sebuah papan bertuliskan 'No he Dormit En 24 h, T'atenc?' yang artinya 'saya belum tidur selama 24 jam terakhir. Bisakah aku menjagamu?'.

Baca Juga: Surah Asy Syarh Ayat 1-8 Arab, Latin dan Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

Sejak keluar dari penguncian ketat pada pertengahan Juni kemarin, kasus virus covid-19 di Spanyol telah melonjak dengan tajam.

Negara ini masih dibayangi oleh bayangan ribuan infeksi kasus baru yang terjadi setiap harinya.

Tercatat bahwa negeri Matador melaporkan 2.586 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Total penderita Covid-19 di Spanyol pun telah menyentuh angka 758.172 kasus dan menjadi negara dengan peningkatan kasus baru harian tertinggi di Eropa.(Alza Ahdira/Pikiran Rakyat)***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini