Donald Trump dan Joe Biden Tak Jadikan Tiongkok sebagai Fokus Utama Debat Calon Presiden

- 2 Oktober 2020, 09:46 WIB
Joe Biden (kiri) dan Donald Trump saat debat pilpres perdana.
Joe Biden (kiri) dan Donald Trump saat debat pilpres perdana. /Korea Times

PORTAL PROBOLINGGO - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump maupun mantan Wakil Presiden Joe Biden membuat kejutan besar dengan tidak menjadikan Tiongkok sebagai fokus utama debat presiden pertama mereka pada Selasa 30 September 2020 waktu setempat.

Sebaliknya, kekacauan debat yang akhirnya menjadi ajang teriakan yang sarat dengan serangan pribadi, telah menjadi sasaran ejekan dari para netizen.

Dengan tidak ada kejelasan pemenang debat yang berlangsung selama 90 menit itu, beberapa pakar Tiongkok mengatakan itu adalah kerugian bagi nilai-nilai demokrasi yang dianut Amerika.

Baca Juga: Layanan Delivery Online dengan ShopeePay? Ini Fitur Barunya!

Gu Su, seorang ilmuwan politik di Universitas Nanjing, mengatakan sangat mengecewakan melihat kedua kandidat saling menghina dan menuduh, dengan Trump menunjukkan sedikit rasa hormat terhadap aturan atau etiket perdebatan.

"Kami tidak benar-benar melihat banyak perdebatan mengenai TIongkok seperti yang diharapkan, meskipun kedua kandidat memilih untuk fokus pada Tiongkok sebagai masalah kebijakan luar negeri utama dalam kampanye mereka," tutur Gu, seperti dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari The Korea Times.

Dia juga mengungkpkan kekecewaannya saat melihat kedua kandidat mengemukakan pendapat tentang penanganan Covid-19 yang buruk di Tiongkok pada minggu-minggu pertama pandemi global.

Baca Juga: Tifatul Sembiring Semprot Netizen yang Kritisi Fakta PKI: Situ Lebay

Menurtnya, mereka gagal untuk terlibat dalam argumen yang substansial dan faktual.

"Secara keseluruhan, itu berantakan dan salah satu debat presiden terburuk dalam beberapa tahun.

"Tidak ada pemenang dalam debat ini, karena mereka berusa telah gagal memenuhi harapan orang-orang di seluruh dunia yang menghormati AS sebagai salah satu negara demokrasi yang paling berkembang," ujarnya.

Pemerintah Tiongkok sendiri menanggapi kritik dari Trump dan Biden dengan mengatakan China tidak boleh digunakan sebagai 'sepak bola' politik.

Meskipun begitu, hingga saat ini pihak otoritas Tiongkok belum memberikan komentar resmi terkait debat tersebut.***

Editor: Hari Setiawan


Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah