Badan Sains Australia Memperkirakan 14 Juta Ton Plastik Berada di Dasar Lautan

- 6 Oktober 2020, 21:40 WIB
Sampah laut
Sampah laut /Lucieln wanda/Pexels

Baca Juga: Kemenpora Naturalisasi Empat Atlet, Salah Satunya Ada Pemain Persija Jakarta

Dr Julia Reisser, seorang ahli biologi kelautan di University of Western Australia's Oceans Institute, telah meneliti polusi plastik selama 15 tahun. “Komunitas ilmu kelautan sangat terobsesi untuk mencari tahu di mana letak plastik,” kata Reisser, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut. Berbagai metode ilmiah diperlukan untuk memahami potensi dampak plastik terhadap kehidupan liar laut.

Plastik yang lebih besar dapat menjerat satwa liar, sementara plastik mikro dan bahkan potongan yang lebih kecil dapat dikonsumsi oleh berbagai spesies mulai dari plankton hingga paus.Dia mengatakan studi baru ini merupakan kontribusi penting bagi upaya global, dan berharap data dari laut dalam Australia dapat digabungkan dengan data dari laut dalam wilayah lainnya. Sehingga diperoleh data yang lebih akurat. Reisser juga mendirikan organisasi baru untuk menyelidiki plastik baru yang menggunakan rumput laut sebagai bahan dasarnya.***

Halaman:

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini