Network
PORTAL PROBOLINGGO - Pada hari Kamis, 8 Oktober 2020, Komisi debat Presiden Amerika Serikat mengumumkan akan memberikan jadwal debat calon presiden AS yang kedua, antara Donald Trump dan Joe Biden.
Setelah berita tersebut sampai kepada Trump, dia segera menolak untuk ikut berpartisipasi dalam debat yang kedua yang rencananya akan dilaksanakan di Miami, Florida.
Pasalnya, penolakan Trump diketahui setelah dirinya mengetahui bahwa lawan debatnya, Biden berencana untuk melakukan debat secara virtual.
Baca Juga: Donald Trump Kembali Ke Gedung Putih Setelah Menjalani Perawatan di Rumah Sakit Militer
Trump mengatakan pada Kamis pagi, bahwa dia tidak akan berpartisipasi dalam debat virtual dengan lawannya, Joe Biden.
"Saya tidak setuju, Saya mengalahkannya dengan mudah dalam debat pertama," ujar Trump dalam sebuah wawancara dengan Fox Business beberapa menit setelah pihak Komisi Debat mengumumkan akan mengubah sistem debat menjadi virtual.
Sebelumnya, Komisi Debat Presiden membuat pengumuman tersebut seminggu sebelum Trump dan Biden dijadwalkan untuk berhadapan langsung di Miami, Florida untuk yang kedua.
Baca Juga: Setelah Donald Trump Positif Terinfeksi Covid-19 , Upaya Perdamaian Bayangi Presiden Moon Jae-in
"Tidak, saya tidak akan membuang waktu saya dalam debat virtual," kata Trump.
Trump menilai, debat yang dilakukan secara virtual itu bukan seperti debat, karena hanya duduk di belakang komputer dan pihak komisi bisa saja memotong pembicaraan kapanpun mereka mau.
Sedangkan Joe Biden, menginginkan debat ini dilakukan secara virtual karena seminggu yang lalu Trump telah dinyatakan positif covid-19. Hal ini dapat memicu penularan virus covid-19.
Baca Juga: Donald Trump dan Joe Biden Tak Jadikan Tiongkok sebagai Fokus Utama Debat Calon Presiden
"Trump didiagnosis dengan virus korona seminggu yang lalu, dan dia mengatakan tengah menantikan untuk berdebat dengan saya di atas panggung di Miami. Ini tidak mungkin, selama Presiden itu terpapar covid-19, saya tidak mungkin melakukan debat langsung dengannya," ujar Biden.
Seharusnya, Trump masih dalam perawatan semenjak dinyatakan terpapar covid-19 pada hari Jumat lalu. Selama tiga malam di rumah sakit, dokter memberinya oksigen tambahan setidaknya dua kali dan mengobatinya dengan obat antivirus, remdesivir, dan steroid deksametason.***
Artikel Rekomendasi