Network
PORTAL PROBOLINGGO - Presiden AS Donald Trump kembali melanjutkan jadwal kampanyenya di Florida pada hari Senin, 12 Oktober 2020 untuk pertama kalinya sejak dia mengumumkan diagnosis Covid-19.
Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari Reauter, Presiden Trump muncul di hadapan ribuan pendukungnya tanpa menggunakan masker dan menggembar-gemborkan manajemen pandemi Covid-19.
“Saya mengalaminya sekarang. Mereka bilang aku kebal. Saya merasa sangat kuat," kata Trump kepada ribuan pendukung yang berdiri berjejalan, sebagian besar pendukung tanpak tidak mengenakan masker.
Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini, Selasa 13 Oktober 2020, Ikuti Terus Tayangan Putri Untuk Pangeran
Banyak yang mengkritik Trump karena gagal mendorong pendukungnya dan juga staf Gedung Putih untuk mengenakan masker dan menjaga jarak sosial pada saat kampanye.
Setidaknya 11 pembantu dekat Trump telah dites positif terkena Covid-19, yang telah menginfeksi lebih dari 7,8 juta orang di Amerika Serikat, menewaskan lebih dari 214.000 orang, dan membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan.
Baca Juga: Info Covid-19 Terkini Jawa Timur, 8 Wilayah Tak Ada Peningkatan Kasus, Cek Daerah Anda!
Presiden Trump tampaknya sedang berusaha mengubah dinamika perlombaan, yang menurut jajak pendapat nasional dan beberapa jajak pendapat negara bagian menunjukkan bahwa dia kalah dari rivalnya, Joe Biden. Pada hari Senin kemarin, Biden berkampanye di Toledo dan Cincinnati.
Dii Cincinnati, dia mengkritik Trump karena meremehkan ancaman Covid-19 dan mengejek pernyataan presiden bahwa dia tidak ingin membuat panik orang Amerika tentang ancaman itu.
“Trump yang panik. Perilaku pribadinya yang sembrono sejak didiagnosis, juga, tidak beralasan. Dan semakin lama Donald Trump menjadi presiden, semakin ceroboh dia," kata Biden.
Baca Juga: Lowongan Kerja Oktober 2020: PT Sentra Vidya Utama Cari Finance Controller, Simak Syaratnya Disini!
Baca Juga: Info Covid-19 Terkini, Pemerintah Akan Mulai Program Vaksin Awal November
Pada acara sebelumnya di Toledo, Biden mengatakan kepada massa pendukungnya bahwa dia dan mantan Presiden Barack Obama memainkan peran kunci dalam menjaga industri otomotif AS tetap bertahan selama krisis keuangan dan resesi dekade lalu. ***
Artikel Rekomendasi