Samsung Berduka, Bos Besar Lee Kun hee Meninggal Dunia

- 26 Oktober 2020, 11:24 WIB
Bos Besar Samsung Group, Lee Kun-hee Meninggal Dunia.
Bos Besar Samsung Group, Lee Kun-hee Meninggal Dunia. /The New York Times/

 

PORTAL PROBOLINGGO - Lee Kun hee, yang telah mengubah Samsung Group menjadi salah satu raksasa teknologi besar dunia dari sebuah perusahaan perdagangan kecil, meninggal dunia.

Ia meninggal di sebuah rumah sakit di Seoul pada hari Minggu, 25 Oktober 2020 pada usia 78 tahun.

Sejak Mei 2014 Lee Kun-hee telah mengidap penyakit jantung.

Baca Juga: Isi Naskah Sumpah Pemuda dan 15 Ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda 2020

"Ketua Lee meninggal dunia pada 25 Oktober 2020 di sisi keluarganya, termasuk Wakil Ketua Jay Y. Lee. Ketua Lee adalah seorang visioner sejati yang mengubah Samsung menjadi inovator industri teknologi terkemuka dunia dari bisnis lokal," kata pihak Samsung dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari situs The Korea Times.

Lee Kin hee secara resmi mewarisi mahkota Samsung pada tahun 1987 pada usia 45 tahun ketika ayahnya Lee Byung-chull, pendiri Samsung Group saat ini, meninggal dunia.

Pada tahun 1993, Lee Kun hee mengumumkan filosofi bisnis merek dagang pertamanya, "Inisiatif Manajemen Baru," yang telah dianut oleh Samsung seperti sebuah doktrin hingga saat ini.

Baca Juga: Update Harga Buyback Emas Antam dan Antam Retro di Galeri 24

Kalimat paling terkenal dari filosofi itu, yang terbentuk melalui hampir tiga bulan pertemuan dengan CEO yang diadakan di Eropa dan Jepang, adalah, "Ubah segalanya kecuali istri dan anakmu."

Di bawah kepemimpinannya, Samsung memiliki lusinan afiliasi, termasuk pembuat smartphone top dunia, Samsung Electronics Co., dan Samsung Life Insurance Co., berjaya di bawah sayapnya.

Samsung Electronics adalah pembuat smartphone terbesar di dunia di belakang jajaran smartphone Galaxy dan serangkaian samsung smartphone series lainnya. Raksasa teknologi ini juga merupakan pembuat chip memori terbesar di dunia, yang kliennya termasuk Apple Inc.

Baca Juga: Kenali Sepeda Unik Ramah Lingkungan, Kayuh Wooden Bike Buatan Anak Bangsa

Samsung berdiri di pusat ekonomi Korea Selatan, dengan pengiriman keluarnya terhitung lebih dari 20 persen dari ekspor ekonomi terbesar keempat di Asia.

Aset grup ini mencapai 8 triliun won atau sekitar 103 triliun rupiah pada saat Lee naik takhta dan sekarang diperkirakan melebihi 400 triliun won atau sekitar 5 kuardriliun rupiah.

Putra satu-satunya Lee Kun-hee, yaitu Jae-yong, diharapkan untuk mengambil alih kendali Samsung Group, tetapi dia telah terlibat dalam skandal.

Baca Juga: Lowongan Kerja Oktober 2020: Kemdikbud Buka Seleksi Kepala Badan Penelitian Pengembangan Perbukuan

Jae-young didakwa atas tuduhan penipuan akuntansi dan manipulasi harga saham untuk penggabungan dua unit grup.

Lee kun hee memegang 4,18 persen saham di Samsung Electronics dan 20,76 persen di Samsung Life, dan kepentingan di berbagai afiliasi, dengan asetnya diperkirakan mencapai 20 triliun won atau setara dengan 259 triliun rupiah.

Dengan semua aset yang dimiliki oleh Lee Kun-hee membuat ahli warisnya wajib membayar pajak warisan yang besar, diperkirakan lebih dari 10 triliun won atau sekitar 129 triliun rupiah.

Baca Juga: SEGERA TAYANG Ini Link Streaming NCT 127 dan NCT U di Tokopedia Malam Ini

Lee meninggalkan istrinya, Hong Ra-hee, dan putra satu-satunya, Jae-yong, dan dua putri, Boo-jin dan Seo-hyun.

Jae-yong saat ini menjabat sebagai wakil ketua Samsung Electronics, sementara Boo-jin memimpin cabang hotel Samsung, Hotel Shilla Co., dan Seo-hyun bertanggung jawab atas Samsung Welfare Foundation.

Pihak Samsung mengatakan pemakaman Lee Kun-hee akan diadakan secara sederhana dengan anggota keluarga. ***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: The Korea Times


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x