APBD Menurun, Pemerintah Kabupaten Probolinggo Menerima Pinjaman PEN Daerah Sebesar Rp 9,3 Miliar

27 Oktober 2020, 14:35 WIB
Penandatanganan PEN. /Dok.Pemkab Probolinggo

PORTAL PROBOLINGGO - Selama masa pandemi covid-19, baik lingkungan maupun perekonomian sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja. Hal itu membuat pemerintah terus mengupayakan agar kondisi lingkungan dan perekonomian kembali membaik.

Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, guna mewujudkan percepatan pemulihan ekonomi akibat pandemi covid-19, dengan menerima pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Daerah dari Kementrian Keuangan RI melalui PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp. 9,3 miliar .

Pinjaman ini dilakukan karena APBD Kabupaten Probolinggo mengalami realokasi akibat pandemi, sehingga Pemerintah harus melakukan refocusing anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan, sumber daya air, peningkatan infrastruktur lingkungan dan sampah.

Baca Juga: Isi Naskah Sumpah Pemuda dan 15 Ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda 2020

Pada hari Senin, 26 Oktober 2020, persetujuan pinjaman tersebut ditandatanganani oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE, bersama dengan Team Leader Divisi Pembiayaan Publik PT SMI, Nanang Arifin, di Jakarta.

Bupati Tantri didampingi oleh Kepala Bappeda Kabupaten Probolinggo, Santiyono, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dwijoko Nurjayadi, Kepala Bakesbangpol, Ugas Irwanto, Kabag Perekonomian dan SDA, Susilo Isnadi, serta Kabag Umum, Heri Mulyadi.

Baca Juga: Puisi Sumpah Pemuda Singkat dan Pendek Cocok Untuk Anak SD

Nanang Arifin menyatakan, bahwa evaluasi proposal yang dilakukan telah mempertimbangkan berbagai mitigasi risiko, baik risiko keuangan, risiko hukum, serta risiko lingkungan dan sosial, terkait pelaksanaan pemberian pinjaman PEN Daerah.

“Perjanjian antara PT SMI dengan Pemerintah Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu upaya Pemerintah Pusat dalam menyelamatkan perekonomian daerah yang terdampak covid-19,” ungkapnya.

Baca Juga: Kumpulan Puisi Maulid Nabi Muhammad SAW yang Dapat Dijadikan Tugas Sekolah

Menurut Nanang Arifin, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) diluncurkan sebagai stimulus untuk terus menggerakkan pertumbuhan ekonomi dan menjaga optimisme masyarakat.

“Dengan selalu menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), transparansi dan akuntabilitas dalam implementasinya, dukungan fasilitas pinjaman PEN Daerah ini diharapkan mampu menggerakkan kembali roda perekonomian di Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.

Baca Juga: Aktivitas Tiongkok Menimbulkan Keresahan, Jepang dan AS Lakukan Latihan Militer Besar-besaran

Sementara itu, Bupati Probolinggo, Hj. P. Tantriana Sari, SE, menyampaikan bahwa pinjaman PEN ini dilakukan sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam rangka mempercepat pembangunan selama masa pandemi covid-19. “Mohon doa restunya, mudah-mudahan usulan yang kedua bisa terealisir secepatnya,” ungkapnya.

Bupati mengharapkan mudah-mudahan pinjaman PEN ini bisa memberikan manfaat untuk pembangunan di Kabupaten Probolinggo. “Selain itu, usulan kedua disetujui sehingga bisa dilaksanakan pembangunnya di awal tahun 2021,” imbuhnya.

Baca Juga: 8 Lowongan Kerja Terbaru Oktober 2020 untuk Lulusan SMA/ SMK, Cek Syaratnya Di Sini!

Sedangkan Kepala Bappeda Kabupaten Probolinggo, Santiyono, menyampaikan bahwa pinjaman PEN di Kabupaten Probolinggo nantinya akan diperuntukan bagi program Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), serta Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkim), di Kabupaten Probolinggo.

“Ini merupakan upaya dari Ibu Bupati dalam rangka percepatan pembangunan mengingat APBD kondisinya menurun. Setelah disetujui sebesar Rp 9,3 miliar, upaya selanjutnya akan melakukan kaji ulang usulan pada tahun 2021 yang mungkin bisa dimasukkan di tahun APBD 2020. Sekarang masih proses di OPD teknis,” ungkapnya.

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Tags

Terkini

Terpopuler