Dukung Nelayan, Pemkab Probolinggo Kenalkan Alat Tangkap Ikan dan Adakan Pelatihan

PORTAL PROBOLINGGO - Wilayah Probolinggo yang dekat dengan pantai dengan menghadap Selat Madura, membuat nelayan dapat dengan mudah mengarungi lautannya.

Berbeda dengan laut selatan yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia, tentu pantai disekitar wilayah Probolinggo memiliki ombak yang tenang.

Hal tersebut menjadi salah satu keuntungan bagi nelayan dalam menangkap ikan karena tidak berhadapan dengan ombak yang besar.

Baca Juga: Lirik Lagu Padhang Bulan, Bukan Sekadar Nyanyian

Guna mendukung para nelayan didaerah Probolinggo, pemerintah setempat mengadakan pelatihan serta pengenalan alat-alat tangkap ikan.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dalam laman resmi Pemerintah Kabupaten Probolinggo pada 14 Oktober 2020, Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo menggelar bimbingan teknis (bimtek) pembuatan jaring ramah lingkungan.

Bimbingan ini bertempat di aula UPT Perikanan Budidaya Air Tawar/Air Payau Diskan Kabupaten Probolinggo dan berlangsung selama dua hari yaitu pada 13-14 Oktober 2020.

Baca Juga: Simak 4 Hal Mendasar Sebelum Beternak Ayam Kampung, Perhatikan Bibit Hingga Pemasaran

Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang peserta dari unsur nelayan dari Desa Banjarsari Kecamatan Sumberasih sebagai pilot project pembuatan jaring gill net (insang) dasar.

Beberapa narasumber yang dihadirkan diantaranya dari Diskan Kabupaten Probolinggo yang membahas terkait kebijakan dalam penangkapan ikan di Kabupaten Probolinggo.

Narasumber selanjutnya dari UPT Pelatihan Teknis Kelautan, Perikanan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (PTKP3K) Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur yang membahas tentang pembuatan alat tangkap ramah lingkungan berupa jaring gill net dasar dengan mata jarring 3 inch.

Baca Juga: Pemprov DKI Optimis Underpass Senen Dapat Diuji Coba November Nanti

Lalu juga dihadirkan instruktur teknis alat penangkapan ikan di UPT PTKP3K DKP Provinsi Jawa Timur.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan nelayan dapat menangkap ikan dengan ukuran yang lebih besar.

Sebab, jika ikan memiliki ukuran yang lebih besar maka harga jual juga lebih mahal.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Peringatkan Daerah Yang Tidak Masuk Zona Merah Corona Bukan Berarti Aman

Tentu dengan pendapatan yang meningkat, kesejahteraan dari nelayan diharapkan semakin pula meningkat.***